Senggigi, katada.id – Hadirnya Lomba Kampung Sehat di Provinsi Nusa Tenggara Barat terbukti mampu meredam kepanikan saat awal merebaknya pandemi covid-19. Dengan adanya lomba besutan Polda NTB yang menggandeng Pemprov NTB dan Korem 162/Wira Bhakti ini membuat masyarakat NTB sibuk “menyehatkan” desanya, alih-alih larut dalam kepanikan.
“Karena walaupun sederhana konsep Pak Kapolda NTB ini luar biasa. Dapat meredam ketakutan masyarakat dan di desa-desa berlomba jadi kampung sehat. Ide ini brilian!,” ujar Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, saat membuka acara Kampung Sehat Award di Senggigi, Senin (9/11).
Kini, Lomba Kampung Sehat se-NTB yang dimulai sejak awal tahun lalu ini telah mengumumkan secara resmi pemenangnya. Lomba ini sendiri terdiri dari 3 kategori yakni Kategori Desa, Tempat, dan Tokoh. Pada Kategori Juara Kampung Sehat 2020 Juara I dimenangkan oleh Desa Kembang Kuning Lombok Timur, Juara II ; Desa Pernek Sumbawa, Juara III ; Desa Mura Sumbawa Barat.
Kategori Tempat Wisata Tersehat dimenangkan oleh Pantai Tanjung Bias Lombok Barat. Kategori Pasar Tersehat ; Pasar Taliwang Sumbawa Barat. Dan Kategori Tempat Ibadah Tersehat ; Masjid Al Amanah Lombok Timur.
Sementara itu, Kategori Tokoh/Sosok Terbaik yakni Bupati Terbaik dimenangkan oleh Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmi, Sekda Terbaik, Sekda Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik, Kapolres Terbaik, Kapolres Sumbawa, AKBP Widy Saputra, S. IK, Dandim Terbaik, Dandim 1607/Sumbawa, Letkol Kav. Rudi Kurniawan, Kepala Dinas Kesehatan Terbaik, Kadikes Lombok Barat, Drs. H. Rachman Sahnan Putra, M. Kes, Camat Terbaik ; Camat Cakranegara, Muhammad Erwan, Kapolsek Terbaik ; Kapolsek Sekotong, Iptu I Kadek Sumerta, SH, Danramil Terbaik, Danramil Monta, Syaharuddin, SE, Kepala Desa/Lurah Terbaik ; Lurah Arab Kenangan Taliwang Sumbawa Barat, Erni Patriany, Babinsa Terbaik ; Babinsa Bilebante, Sirtu Moh. Sohdi, Bhabinkamtibmas Terbaik ; Bhabinkamtibmas Baka Jaya Dompu, Brigadir Agus Salim. Dan Juara Favorit Versi Pembaca Koran Lombok Post ; Taman Seruni Kelurahan Taman Sari Ampenan Kota Mataram.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda NTB, Irjen. Pol. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H. juga menyampaikan harapannya. Lomba Kampung Sehat ini akan terus berlanjut dan setiap desa diharapkan akan terus berlomba untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik.
“Lomba ini masih terus akan berlanjut. Kita ingin melihat apakah pemenang bisa mempertahankan peringkatnya atau kampung lain bisa merebut kemenangan tersebut dengan menjadi lebih baik lagi. Ini untuk mencari pemenang yang best of the best,” tutur Kapolda NTB, Irjen. Pol. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H.
Sementara itu, Joko Johandi sebagai ketua tim dewan juri menyampaikan serangkaian indikator penilaian Kampung Sehat ini. Secara umum indikator yang digunakan mencerminkan Kampung Sehat itu sendiri, Strelil, Ekonomi Produktif, Harmonis, Asri, dan Tangguh.
Secara khusus, Joko menjelaskan beberapa indikator seperti Indikator kesehatan, apakah ada isolasi mandiri, ada protokol kesehatan dalam tata niaga perdaganhan masyarakatnya, penerapan Physical Distancing, serta adanya media KIE (komunikasi, informasi, dan Edukasi). Adanya pelibatan perempuan, masyarkat inklusi, serta minoritas juga menjadi pertimbangan penilaian lomba.
“Dalam 33 hari kami harus menilai 30 desa, 22 tempat ibadah, 22 pasar, 11 tempat wisata, dan 107 tokoh. Pemenang hari ini adalah yang terbaik,” ujarnya.
Sebelumnya, telah diumumkan Enam desa yang lolos ke babak final. Keenam Desa tersebut adalah Desa Kembang Kuning (Lombok Timur), Desa Perenek (Sumbawa), Desa Mura (Sumbawa Barat), Kelurahan Dasan Cermen (Mataram), Desa Genggelang (Lombok Barat) dan Desa Pesanggrahan (Lombok Timur). Dari keenam desa tersebut kemudian dipilih 3 Desa terbaik yang menjadi pemenang pada acara Kampung Sehat Award 2020. (red)