Mataram, katada.id – Prof. Dr. dr. Hamsu Kadriyan, Sp.THT-KL(K), M.Kes menggagas kegiatan inspiratif ‘Imersive Edu Talk’ di Nirwana Waterpark Mataram, Sabtu (18/1). Acara ini bertujuan untuk menginspirasi kolaborasi lintas sektor demi pendidikan, pelestarian budaya, dan pengembangan sumber daya manusia di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Imersive Edu Talk ini juga menandai awal dari perjalanan panjang menuju pembangunan Lombok Imersive Technopark dan menjadi momentum penting untuk menyatukan komitmen berbagai pihak dalam mendukung kemajuan NTB.
Prof. Hamsu Kadriyan memperkenalkan rencana besarnya, yakni pembangunan Lombok Imersive Technopark Berbasis Digital. Proyek ini merupakan sebuah inisiatif yang dirancang untuk menjadikan NTB sebagai pusat inovasi teknologi masa depan yang mendukung pendidikan tinggi, pelestarian budaya, dan pengembangan keterampilan digital masyarakat di NTB.
“NTB memiliki potensi besar, namun kita perlu investasi serius dalam pendidikan dan teknologi untuk mengangkat potensi ini ke level berikutnya. Lombok Imersive Technopark akan menjadi wadah untuk menciptakan generasi yang siap bersaing di dunia digital tanpa melupakan akar budaya kita,” terang Prof. Hamsu Kadriyan.
Lombok Imersive Technopark Berbasis Digital tidak hanya akan menjadi pusat penelitian dan inovasi teknologi, tetapi juga tempat kolaborasi antara akademisi, pengusaha, dan pemerintah. “Fasilitas ini dirancang untuk mendukung program-program pendidikan berbasis teknologi imersif, seperti virtual reality dan augmented reality, yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di era digital,” jelasnya.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh akademisi dan profesional yang memberikan apresiasi dan masukan atas visi luar biasa tersebut. Di antaranya Prof. Ir. Suhubdy Yasin, Ph.D.,Prof. Ir. Yusron Saadi, ST, M.Eng., Ph.D., Prof. Ir. Didi Supriyadi Agustawijaya, M.Eng, Ph.D., Dr. Gunawan, Dr. Hirsanuddin,SH, M.Hum., Dr.Eng. Hartana, I Wayan Suteja, ST, MT dan Nur Kholis S.R,S.Sn,M.Sn serta tamu lainnya.
Dalam sesi brainstorming, Prof. Yusron Saadi menegaskan, langkah Prof. Hamsu Kadriyan ini membuktikan bahwa peran seorang dokter tidak hanya terbatas pada dunia medis.
“Komitmen beliau terhadap pendidikan dan pengembangan SDM di NTB adalah wujud kepedulian yang harus kita dukung bersama,” katanya. (rl)