Katada

Mahasiswa UMM PMM Desa Doridungga manfaatkan putung rokok sebagai pestisida

Mahasiswa kelompok 21 PMM Universitas Muhammadiyah Malang.

Bima, katada.id – Putung rokok salah satu limbah dari yang cenderung dipandang sebelah mata. Sehingga setelah dipakai langsung dibuang begitu saja.

Ternyata putung rokok punya manfaat kalau diolah. Seperti yang dilakukan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 21 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) bersama Dosen Pendamping Lapangan Delora Jantung Amelia.

Mereka menciptakan inovasi baru untuk mengelolah limbah putung rokok sebagai pestisida.

“Adanya inovasi ini adalah sebagai bentuk perwujudan dari pengabdian masyarakat yang sesuai dengan tema kelompok 21 yaitu Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ramah Lingkungan dan faktor lain yang melatarbelakangi inovasi pemanfaatan limbah putung rokok,” ungkap ketua kelompok 21 PMM UMM Desa Doridungga, Nani Ardianingsih, Selasa (27/4).

Kelompok 21 PMM di Desa Doridungga, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima membuat tata cara atau tutorial pembuatan pestisida alami dari limbah putung rokok untuk disosialisasikan kepada masyarakat.

“Objek dari pemanfaatan limbah tersebut adalah tanaman cabe dan terong yang terserang hama dan penyakit. Selain itu juga, kelebihan dari penggunaan pestisida alami dari limbah putung rokok ini adalah mencegah kehadiran hama karena bau nya yang menyengat, merusak saraf hama, mengacaukan sistem hormon hama, mengendalikan pertumbuhan hama, serta dapat menyebabkan gangguan metamorfosa dan gangguan bagi serangga,” jelasnya.

Limbah putung rokok memiliki kandungan nikotin, fenol, dan eugenol yang masing-masing memiliki peran dalam mengendalikan hama pada tanaman.

“Nikotin bersifat racun bagi organisme, sedangkan eugenol dan fenol berperan efektif dalam mengendalikan pathogen tanaman,” terangnya. (izl)

Exit mobile version