Lombok utara, Katada.id- Mantan Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu menilai pemerintah lamban melakukan pencegahan virus corona atau Covid-19. Hal ini dikarenakan belum adanya gerakan nyata yang dilihat bahkan dirasakan langsung masyarakat.
’’Saya melihat pemerintah sejauh ini belum melakukan eksekusi secara jelas untuk penanganan dan pencegahan corona ini, jadi kemana arahnnya belum diketahui,” ungkapnya, Kamis (16/4).
Menurut Djohan, pemerintah seharusnya bersikap tegas bagaimana secepatnya melakukan pergeseran anggaran agar bisa dialihkan untuk membantu masyarakat. Baik masyarakat yang terdampak maupun yang tidak. Melihat postur APBD sekarang ini, sekitar Rp 60 miliar dirasa cukup untuk menangani seluruh kebutuhan masyarakat. “Saya kira anggaran segitu sangatlah cukup,,” ucapnya.
Lanjut dia, terpenting bagaimana bantuan tersebut diberikan merata kepada masyarakat. Terlebih lagi sekarang ini banyak masyarakat Lombok Utara yang sudah dirumahkan karena covid-19. ’’Di sinilah peran pemerintah dibutuhkan,’’ cetusnya.
Pihaknya menginginkan pemerintah untuk tidak berfikir panjang kaitan hal ini. Secara nasional covid-19 ini sudah dinyatakan sebagai bencana nasional.
“Dampak dari corona inikan banyak masyarakat yang tinggal dirumah, terus bagaimana mereka bisa memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Makanya disinilah sikap tegas pemerintah itu, kalau ada anggaran yang bisa digeser ya digeser saja agar bisa berikan kepada masyarakat,” tegasnya. “Makanya sekali lagi pemeirntah itu harus cepat menanggapi ini,” sambungnya.
Djohan menginginkan, melihat kondisi ini pemerintah cukup memberikan bantuan kebutuhan masyarakat selama tiga bulan. “Setidaknya pemerintah mungkin bisa memberikan bantuan dalam bentuk kebutuhan pokok untuk mereka pakai hidup selama tiga bulan, seperti sembako,” pungkasanya. (ham)