Kota Bima, katada.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyampaikan Maret 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kota Bima sebesar 3,10 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,74.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sembilan dari sebelas indeks kelompok pengeluaran. Yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,69 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,24 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,53 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,91 persen; dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,4 persen.
Selanjutnya, kelompok transportasi sebesar 0,95 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,65 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,62 persen; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,29 persen; kelompok informasi. Sementara itu, kelompok komoditas Informasi, komunikasi, dan jasa keuangan terpantau stabil dan kelompok komoditas Kesehatan terpantau masih mengalami deflasi sebesar 0,29 persen.
’’Tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Kota Bima Bulan Maret 2024 masing-masing sebesar 0,55 persen dan 0,91 persen,’’ kata Kepala BPS Kota Bima Tuti Juhaeti dalam keterangan tertulis dikutip dari website bimakota.bps.go.id, Kamis (11/4).
Indeks Harga Konsumen/Inflasi Menurut Kelompok
Perkembangan harga berbagai komoditas pada Maret 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Bima, pada Maret 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 3,10 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,56 pada Maret 2023 menjadi 105,74 pada Maret 2024.
’’Tingkat inflasi m-to-m dan tingkat inflasi y-to-d masing-masing sebesar 0,55 persen dan 0,91 persen,’’ terangnya.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sembilan dari sebelas indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,69 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,24 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,53 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,91 persen.
Selanjutnya, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,4 persen; kelompok transportasi sebesar 0,95 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,65 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,62 persen; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,29 persen; kelompok informasi. Sementara itu, kelompok komoditas Informasi, komunikasi, dan jasa keuangan terpantau stabil dan kelompok komoditas Kesehatan terpantau masih mengalami deflasi sebesar 0,29 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Maret 2024, yakni beras, bahan bakar rumah tangga, tomat, sigaret kretek mesin (skm), emas perhiasan, telur ayam ras, ikan tuna, angkutan udara, cumi-cumi, cabai merah, bawang putih, sigaret kretek tangan (skt), ikan asin layang, sigaret putih mesin (spm), pelumas/oli mesin, air teh kemasan, roti manis, gula pasir, penyedap masakan/vetsin, dan sekolah menengah pertama.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, yakni ikan layang/ikan benggol, cabai rawit, ikan tongkol/ ikan ambu-ambu, ikan teri, minyak goreng, ikan kembung/ ikan gembung/ ikan banyar/ikan gembolo/ ikan aso-aso, jeruk, kol putih/kubis, daging ayam ras, ikan tenggiri, tempe, sabun cair/cuci piring, jeruk nipis/limau, asam, bayam, pepaya, popok bayi sekali pakai/ diapers, pir, pembersih lantai, dan tauge/kecambah.
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Maret 2024, yaitu beras, telur ayam ras, ikan bandeng/ikan bolu, emas perhiasan, cabai rawit, bahan bakar rumah tangga, kacang panjang, ikan tuna, minyak goreng, dan sigaret kretek mesin (skm).
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, yakni tomat, ikan layang/ ikan benggol, daging ayam ras, ikan kembung/ikan gembung/ ikan banyar/ikan gembolo/ ikan aso-aso, kacang atomikan tenggiri, salak, apel, daun kemangi, dan sabun detergen bubuk.
Pada Maret 2024, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,32 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,21 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,25 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,03 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,07 persen; kelompok transportasi sebesar 0,13 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,03 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,04 persen; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,03 persen.
’’Sementara itu, kelompok komoditas kesehatan memberikan andil deflasi sebesar 0,01 persen dan kelompok komoditas informasi, komunikasi, dan jasa keuangan terpantau masih stabil,’’ katanya.
Makanan, Minuman, dan Tembakau
Kelompok ini pada Maret 2024 Kota Bima mengalami inflasi y-on-y sebesar 6,69 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 102,49 pada Maret 2023 menjadi 109,35 pada Maret 2024.
Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi, yaitu subkelompok Makanan sebesar 7,31 persen, rokok dan tembakau sebesar 6,06 persen dan terendah yaitu subkelompok minuman tidak beralkohol sebesar 0,61 persen. ’’Kelompok ini pada Maret 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 2,32 persen,’’ ujarnya.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu beras sebesar 1,68 persen, yakni tomat sebesar 0,22 persen; sigaret kretek mesin (skm) sebesar 0,19 persen; ikan tuna, dan telur ayam ras sebesar 0,09 persen; cabai merah, dan cumi-cumi sebesar 0,06 persen; sigaret kretek tangan (skt), dan bawang putih sebesar 0,05 persen; sigaret putih mesin (spm), dan ikan asin layang sebesar 0,04 persen; penyedap masakan/vetsin, dan gula pasir, dan roti manis, dan air teh kemasan sebesar 0,03 persen.
Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, yaitu: ikan layang/ ikan benggol sebesar 0,14 persen; ikan tongkol/ ikan ambu-ambu, dan cabai rawit sebesar 0,06 persen; ikan teri sebesar 0,05 persen; minyak goreng sebesar 0,04 persen; ikan kembung/ikan gembung/ ikan banyar/ikan gembolo/ ikan aso-aso sebesar 0,03 persen; asam, dan jeruk nipis/limau, dan tempe, dan ikan tenggiri, dan daging ayam ras, dan kol putih/kubis, dan jeruk sebesar 0,02 persen; pepaya, dan bayam sebesar 0,01 persen.
Sementara kelompok ini pada Maret 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m sebesar 0,45 persen. Yaitu beras sebesar 0,24 persen; telur ayam ras sebesar 0,07 persen; ikan bandeng/ikan bolu sebesar 0,06 persen; cabai rawit sebesar 0,04 persen; kacang panjang sebesar 0,03 persen; ikan tongkol/ ikan ambu-ambu, dan air teh kemasan, dan ikan asin layang, dan sigaret kretek mesin (skm), dan minyak goreng, dan ikan tuna sebesar 0,02 persen; ikan kakap merah, dan bawang putih, dan ikan teri, dan cumi-cumi sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, yaitu: tomat sebesar 0,08 persen; daging ayam ras, dan ikan layang/ ikan benggol sebesar 0,05 persen; ikan tenggiri, kacang atom, dan ikan kembung/ikan gembung/ ikan banyar/ikan gembolo/ ikan aso-aso sebesar 0,01 persen.
Pakaian dan Alas Kaki
Kelompok ini pada Maret 2024 Kota Bima mengalami inflasi y-on-y sebesar 0,62 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 101,02 pada Maret 2023 menjadi 101,65 pada Maret 2024.
Seluruh subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi y-on-y, yaitu: subkelompok pakaian sebesar 0,57 persen dan subkelompok alas kaki sebesar 0,79 persen. Kelompok ini pada Maret 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,04 persen.
Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga
Kelompok ini pada Maret 2024 Kota Bima mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,53 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 99,24 pada Maret 2023 menjadi 101,75 pada Maret 2024.
Dua dari empat subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi y-on-y, yaitu subkelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 4,28 persen; dan subkelompok sewa dan kontrak rumah sebesar 0,34 persen. Sementara itu, satu subkelompok yang mengalami deflasi secara y-on-y yaitu subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/ perumahan sebesar 0,55 persen.
Kelompok ini pada Maret 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,34 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y , yaitu: bahan bakar rumah tangga sebesar 0,25 persen; sewa rumah sebesar 0,01 persen.
Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga
Kelompok ini pada Maret 2024 Kota Bima mengalami inflasi y-on-y sebesar 1,40 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 102,54 pada Maret 2023 menjadi 103,98 pada Maret 2024.
Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi, yaitu subkelompok furnitur, perlengkapan dan karpet dan subkelompok barang pecah belah sebesar 6,16 persen dan terendah yaitu subkelompok peralatan rumah tangga sebesar 1,60 persen.
Kelompok ini pada Maret 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,07 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu pompa air, dan sprey, dan sapu, dan bola lampu, dan piring, dan lemari pakaian, dan sabun detergen bubuk sebesar 0,01 persen. Sementara kelompok ini pada Maret 2024 memberikan andil/ sumbangan deflasi m-to-m sebesar 0,03 persen.
Kesehatan
Kelompok ini pada Maret 2024 Kota Bima mengalami deflasi y-on-y sebesar 0,29 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 101,42 pada Maret 2023 menjadi 101,13 pada Maret 2024.
Subkelompok yang mengalami deflasi y-on-y terdalam, yaitu subkelompok obat-obatan dan produk kesehatan sebesar 0,64 persen, sementara dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan signifikan.
Kelompok ini pada Maret 2024 memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, yaitu: vitamin sebesar 0,01 persen.
Transportasi
Kelompok ini pada Maret 2024 Kota Bima mengalami inflasi y-on-y sebesar 0,95 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 108,97 pada Maret 2023 menjadi 110,01 pada Maret 2024.
Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi, yaitu subkelompok jasa angkutan penumpang sebesar 3,35 persen dan terendah yaitu subkelompok pengoperasian peralatan transportasi pribadi sebesar 0,57 persen.
Kelompok ini pada Maret 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,13 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: angkutan udara sebesar 0,09 persen; pelumas/oli mesin sebesar 0,03 persen; dan ban luar mobil sebesar 0,01 persen.
Sementara kelompok ini pada Maret 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m, yaitu pelumas sebesar 0,01 persen.
Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Kelompok ini pada Maret 2024 Kota Bima mengalami deflasi y-on-y sebesar 0,00 persen atau terjadi penurunan indeks dari 99,98 pada Maret 2023 menjadi 99,98 pada Maret 2024.
Dari tiga subkelompok pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami deflasi y-on-y dan dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami deflasi y-on-y, yaitu subkelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 0,03 persen. Sementara subkelompok layanan informasi dan komunikasi, subkelompok asuransi, dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan.
Rekreasi, Olahraga, dan Budaya
Kelompok ini pada Maret 2024 Kota Bima mengalami inflasi y-on-y sebesar 1,91 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 103,26 pada Maret 2023 menjadi 105,23 pada Maret 2024.
Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi, yaitu subkelompok barang rekreasi lainnya dan olahraga sebesar 2,96 persen; dan subkelompok koran, buku, dan perlengkapan sekolah sebesar 1,07 persen. Subkelompok layanan rekreasi dan olahraga serta subkelompok layanan kebudayaan tidak mengalami perubahan.
Kelompok ini pada Maret 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,03 persen. Sementara kelompok ini pada Maret 2024 memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi m-to-m Kota Bima sebesar 0,00 persen.
Pendidikan
Kelompok ini pada Maret 2024 Kota Bima mengalami inflasi y-on-y sebesar 0,65 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 101,13 pada Maret 2023 menjadi 101,79 pada Maret 2024.
Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi, yaitu subkelompok pendidikan menengah sebesar 2,65 persen dan terendah yaitu subkelompok pendidikan dasar dan anak usia dini sebesar 0,12 persen.
Kelompok ini pada Maret 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,03 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: sekolah menengah pertama sebesar 0,02 persen.
Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran
Kelompok ini pada Maret 2024 Kota Bima mengalami inflasi y-on-y sebesar 0,29 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 101,59 pada Maret 2023 menjadi 101,88 pada Maret 2024.
Kelompok ini terdiri dari satu subkelompok, yaitu subkelompok jasa pelayanan makanan dan minuman yang mengalami inflasi y-on-y sebesar 0,29 persen. Kelompok ini pada Maret 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,03 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu es sebesar 0,02 persen; nasi dengan lauk sebesar 0,01 persen.
Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya
Kelompok ini pada Maret 2024 Kota Bima mengalami inflasi y-on-y sebesar 3,24 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 102,59 pada Maret 2023 menjadi 105,91 pada Maret 2024.
Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi, yaitu subkelompok perawatan pribadi lainnya sebesar 6,48 persen dan terendah yaitu subkelompok perawatan pribadi sebesar 1,64 persen. Kelompok ini pada Maret 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,21 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu emas perhiasan sebesar 0,16 persen; sabun wajah, dan bedak, dan pasta gigi, dan hand body lotion, dan parfum, dan deodorant, dan sabun mandi sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, yaitu popok bayi sekali pakai/ diapers sebesar -0,01 persen
Sementara kelompok ini pada Maret 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m sebesar 0,06 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Bulan Maret 2024 yaitu emas perhiasan sebesar 0,05 persen.
Perbandingan Inflasi Antar Tahun
Pada Maret 2024, tingkat inflasi y-on-y Kota Bima sebesar 3,10 persen dan tingkat inflasi y-to-d sebesar 0,91 persen. Tingkat inflasi y-on-y untuk Maret 2023 dan Maret 2022 masing- masing sebesar 5,52 persen dan 2,63 persen. Tingkat inflasi y-to-d Maret 2023 dan Maret 2022 masing-masing sebesar 0,37 persen dan 1,19 persen. (tik)