Kota Bima, katada.id – Pemerintah terus menggeber pemerataan layanan kesehatan hingga ke daerah terpencil. Salah satunya lewat peningkatan status rumah sakit daerah. Terbaru, RSUD Kota Bima resmi naik kelas dari Tipe D menjadi Tipe C.
Peresmian ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru RSUD Kota Bima oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Rabu (28/5). Lokasinya berada di eks kantor Wali Kota Bima lama, Kelurahan Rabadompu Barat.
”RSUD ini menjadi satu dari 66 rumah sakit daerah terpencil yang kita tingkatkan statusnya. Supaya masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan yang lebih baik tanpa harus ke ibu kota provinsi,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Peningkatan status ini bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (Quick Win) di sektor kesehatan. Program strategis Presiden Prabowo Subianto tersebut mencakup tiga fokus utama: pemeriksaan kesehatan gratis, pengentasan TBC, dan peningkatan kapasitas RSUD di daerah terpencil, perbatasan, serta kepulauan.
Menurut Budi, RS Tipe C wajib memiliki dokter spesialis dasar. Mulai dari spesialis penyakit dalam, bedah, anak, hingga kebidanan. Ditambah fasilitas modern seperti ruang operasi, ICU, NICU, laboratorium, dan peralatan radiologi canggih.
”Dulu pasien rujukan harus dibawa ke RSUP NTB, butuh waktu sampai 10 jam. Nanti cukup ditangani di Bima,” jelasnya.
Kendati begitu, tantangan terbesar adalah ketersediaan SDM. Saat ini masih ada kekurangan lebih dari 600 dokter spesialis. Mulai dari spesialis dasar hingga kompetensi khusus seperti jantung, kanker, stroke, dan uronefrologi (KJSU).
Untuk itu, Kemenkes menyiapkan beasiswa lanjut bagi putra daerah yang ingin melanjutkan pendidikan kedokteran. Harapannya, mereka kembali dan mengabdi di daerah asal.
”Kolaborasi dengan pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan sektor swasta sangat penting. Kita ingin semua warga mendapat layanan kesehatan terbaik tanpa harus jauh-jauh,” tandas Budi. (red)