Jakarta, katada.id- Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Mori Hanafi, menegaskan bahwa pendataan hunian rusak pascabencana yang akurat dan terverifikasi menjadi kunci utama keberhasilan pemulihan. Ia mengapresiasi arahan Menteri Dalam Negeri agar pendataan dilakukan secara by name by address guna mencegah bantuan salah sasaran.
Menurut Mori, data yang valid akan menentukan kualitas pengambilan keputusan, mulai dari klasifikasi tingkat kerusakan rumah hingga penyaluran bantuan dan rekonstruksi di wilayah terdampak.
“Arahan Menteri Dalam Negeri untuk memperkuat pendataan merupakan langkah yang tepat. Data yang akurat akan menentukan kualitas keputusan dalam penyaluran bantuan dan proses rekonstruksi,” ujar Mori dalam keterangannya, Senin (22/12) lalu.
Ia menilai pendataan yang baik harus disertai koordinasi dan sinkronisasi antara pemerintah daerah dengan kementerian serta lembaga terkait. Hal tersebut penting agar penetapan kategori kerusakan rumah dan distribusi bantuan dapat dilakukan secara efektif, transparan, dan akuntabel.
Dengan data yang terintegrasi, lanjut Mori, proses pemulihan pascabencana diharapkan dapat berjalan lebih cepat, tepat sasaran, serta meminimalkan potensi tumpang tindih bantuan.
Mori juga mengapresiasi keterlibatan sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang turut membantu pemulihan pascabencana. Namun, ia menekankan pentingnya koordinasi agar kontribusi tersebut selaras dengan kebijakan pemerintah serta memenuhi standar keselamatan bangunan.
“Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta melalui CSR mencerminkan semangat gotong royong yang perlu terus diperkuat dalam penanganan pascabencana,” katanya.
Selain itu, Mori berharap daerah lain yang terdampak bencana dan belum sepenuhnya terdata dapat segera dilakukan pendataan secara menyeluruh. Menurutnya, hal tersebut penting agar bantuan pemerintah dapat disalurkan secara adil, merata, dan berkelanjutan di seluruh wilayah terdampak. (*)
