Mataram, katada.id – Kejadian naas jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Sabtu, (9/1). Sekitar pukul 14:30 WIB. Mengundang duka KAHMI, Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) Kota Mataram, dan Kapolda NTB.
Diketahui salah satu dari penumpang Pesawat Sriwijaya itu, ada mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Ketum PB HMI), Mulyadi P. Tamsir, beserta Istri dan Keluarga. Mas Mul sapaan akrabnya tercatat sebagai mantan Ketum PB HMI periode tahun 2017-2018.
Peristiwa jatuhnya pesawat tersebut OKP Cipayung Plus Kota Mataram adakan do’a bersama di taman Sangkareang Kota Mataram, pukul 20:00 Wita.
Ketua Panitia Penyelenggara Do’a bersama OKP Cipayung Plus Kota Mataram, Azis Muslim menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya Pesawat Sriwijaya. Baginya Muliadi P Tamsir adalah tokoh muda yang terkenal santun dan murah senyum terhadap sesama. Juga generasi harapan, yang hari-harinya tetap memikirkan bangsa sampai sebelum kejadian itu tiba pada dirinya.
“Ada hal yang berkesan dalam pribadi beliau. Ketika dulu saat beliau masih menjadi Ketum PB HMI menghadiri acara Pelantikan HMI Cabang Mataram orangnya sangat santun, murah senyum. Saat pelantikan itu saya bisa bertemu langsung Bang Mulyadi P Tamsir,” ucap Azis Muslim yang juga Ketua PKC PMII Bali Nusra. Minggu, (10/1).
Sekjen MN KAHMI, Manimbang Khariady mengatakan turut empati atas kejatuhan Pesawat Sriwijaya. Muliadi adalah tokoh yang condong menunjukkan karakter intelektualnya, tokoh yang komunikatif dan tokoh muda sangat pandai menjaga silaturahmi.
“Mari kita berdoa secara tulus dan ikhlas atas musibah ini. Dari kita Presidium KAHMI Nasional menyampaikan terimakasih atas atensi OKP Cipayung Plus Kota Mataram,” ucapnya.
Kapolda NTB, Irjen H. Muhammad Iqbal juga menyampaikan duka mendalam kejadian naas tersebut. Namun saat ini Pesawat Sriwijaya belum bisa di pasti keberadaannya. Masih dalam proses pencarian oleh pihak yang berwajib.
Pengalaman Kapolda NTB bersama Mas Mul cukup dekat. Dia sosok yang komunikatif dan sering bersiturahmi. Suatu waktu ketemu di Surabaya dia menyampaikan ke pihaknya akan maju mengikuti Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Hanura tahun 2019 Dapil Jatim.
“Mas Mul waktu itu meminta bantuan ke saya akan maju menjadi Caleg dari Partai Hanura. Tetapi kemenangan tidak bernasib baik terhadap dirinya. Terus saya bilang masih ada kesempatan, masih muda. Insya Allah waktu masih panjang,” ucap Irjen Muhammad Iqbal mengingatkan dia bersama Mulyadi P Tamsir.
Sementara itu, salah satu dari Perwakilan Ketua DPD IMM NTB, Miftahul Khair mengatakan Mas Mul ini tidak hanya Intelektual HMI. Tetapi juga calon Intelektual muda Indonesia di masa akan datang. Tetapi Tuhan memiliki rencana lain atas musibah yang tengah menimpa dia dan keluarga.
“Kita berharap ada misteri dari kejadian ini. Mas Mul dan Penumpang lainnya selamat,” harap Khair. (rif)