Bima, katada.id – Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Demokrat provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), beberapa nama terus bermunculan.
Hal tersebut terungkap pada Rapat Konsolidasi Virtual DPD BMI NTB dengan DPC BMI se-NTB, Sabtu (13/11). Calon-calon ketua DPD tersebut diantaranya Syamsul Fikri, H. Qurais, Mahalli Fikri dan Indra Jaya Usman.
Sekretaris DPD Bintang Muda Indonesia (BMI) NTB, Surya Putra Dinata berharap, calon ketua Partai Demokrat NTB adalah sosok yang paham dengan karakter politik di NTB dan memahami partai secara utuh.
“Keempat nama diatas merupakan kader utama Partai Demokrat,” harap Surya.
Kami menilai kader-kader utama partai di NTB adalah sosok yang paling tepat memimpin partai. Karena, Partai Demokrat berpeluang meraih kejayaan seperti dua peroide yang lalu.
“Hal tersebut tidak bisa dilakukan jika sosok pemimpin di daerah tidak mampu mengimbangi ritme kerja maupun akselerasi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat,” ucapnya.
Dengan mendorong kader utama partai, kami berharap mereka mampu membawa kejayaan partai seperti dua periode yang lalu, ketika Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mampu memimpin bangsa ini dua periode.
Melalui momen Musda ini, BMI NTB mengingatkan kepada seluruh perangkat partai untuk tetap waspada terhadap kubu Muldoko.
“Walaupun beberapa hari yang lalu kita sama-sama membaca putusan Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia yang tidak mengabulkan gugatan AD/ART Partai Demokrat oleh kubu Muldoko,” tutur Surya.
Sebagai langkah antisipasi gerakan lanjutan kubu Muldoko, kader-kader Partai Demokrat di daerah harus menutup celah agar tidak di susupi.
Pantauan kami, momen Musda maupun Muscab menjadi celah bagi kubu Muldoko untuk kembali berusaha merebut Partai Demokrat. Untuk itu, kami mendorong kader utama partai untuk maju menjadi calon ketua, merupakan salah satu langkah antisipasi, menutup ruang kubu Muldoko menginfiltrasi pemilik suara sah.
Oleh karenanya, pemilik suara sah pada Musda dan Muscab harus berhati-hati mengeluarkan surat dukungan kepada calon ketua DPD maupun calon ketua DPC.
Kader-kader Partai Demokrat di NTB bersama seluruh sayap partai harus bersatu untuk menjaga kedaulatan partai. Tutup celah pihak luar yang ingin menguasai partai melalui momen Musda dan Muscab.
“Jadikan momen Musda sebagai ajang konsolidasi serta ajang memperkuat soliditas menyongsong Pemilu 2024,” tutupnya. (izl)