Mataram, katada.id – Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Nusa Tenggara Barat (NTB), Nadirah Al-Habsyi, secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) kepengurusan lengkap DPW PBB NTB periode 2025–2030 dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB, Senin (23/6).
Penyerahan SK ini menandai dimulainya babak baru bagi PBB NTB. Dengan diterbitkannya SK baru, maka otomatis SK kepengurusan sebelumnya dicabut.
“Itu artinya dengan adanya SK kepengurusan baru ini, dengan demikian SK yang lama itu dicabut, dan menerbitkan SK baru tentang kepengurusan lengkap Partai DPW PBB NTB,” tegas Nadirah.
Ia menyebut, SK ini menjadi semangat baru bagi partainya dalam melakukan konsolidasi dan penguatan internal. Kepengurusan yang baru diklaim lebih solid, militan, dan siap tancap gas menghadapi kontestasi politik mendatang.
“Penyerahan SK kepengurusan lengkap dari DPP ini adalah babak baru bagi PBB NTB. Kami siap berlari lebih cepat, lebih solid, dan lebih militan dalam menyongsong kontestasi politik ke depan,” tegas Nadirah penuh semangat.
Tak ingin membuang waktu, Nadirah langsung menginstruksikan seluruh jajaran pengurus DPW untuk segera melakukan konsolidasi menyeluruh, baik secara internal antarstruktur partai maupun eksternal dengan tokoh masyarakat, konstituen, dan simpatisan.
Ia mengingatkan kembali masa kejayaan PBB di NTB, ketika mampu mengantarkan Tuan Guru Bajang (TGB) ke DPR RI hingga menduduki kursi Gubernur, serta memiliki pimpinan di DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
“PBB NTB pernah berjaya. Pernah mengantarkan Tuan Guru Bajang (TGB) ke DPR RI bahkan Gubernur dari PBB NTB saat itu, unsur pimpinan DPRD Provinsi NTB, dan pimpinan di beberapa DPRD kabupaten/kota se-NTB. Untuk itu, harus gerak cepat mengembalikan kejayaan PBB NTB saat itu,” kata Istri dari Sekretaris Wilayah GP Ansor NTB, Arman.
Politisi perempuan asal pulau Sumbawa ini juga memastikan bahwa PBB NTB bukan sekadar menjadi pelengkap dalam pentas politik. Dengan kepengurusan baru yang representatif, ia optimistis partainya akan kembali menjadi kekuatan politik yang diperhitungkan.
“Kami hadir untuk menang, bukan hanya ikut -ikutan,” tutupnya. (din)