Katada

Nekat Curi Meteran, Pekerja Subkon PLN Ngaku Panik Ditagih Calon Pelanggan

Kapolres Mataram AKBP Saiful Alam dan Kapolsek Pagutan Iptu Agus Rahman menunjukan barang bukti meteran listrik.

MATARAM-Ismullah (24), warga Kelurahan Pagutan, Kota Mataram benar-benar panik. Ia terus ditekan calon pelanggan untuk memasang meteran atau KWH listrik. Sementara, stok meteran tempat ia bekerja sudah habis.

Ia pun tak punya pilihan lain. Ismullah pun memberanikan diri untuk mencuri meteran listrik milik Andi Putra dan Toko Usaha Jakem 2. Ia tak kesulitan mengambil meteran karena punya pengalaman menjinakkan setrum listrik.

’’Ada dua orang calon pelanggan yang memesan. Tapi kami sudah tidak ada stok,’’ kata Ismullah yang mengaku pekerja Subkon PLN itu.

Ismullah mengaku nekat mencuri karena tak ada jalan lain. Sementara, calon pemasang meminta agar mengembalikan uang. ’’Saya sudah ambil duluan masing Rp 1,5 juta. Sedangkan dua KWH yang saya curi dijual Rp 1,5 juta,’’ ungkapnya. ’’Saya menyesal pak. Saya sudah kapok pak,’’ ucap dia.

Kapolres Mataram AKBP Saiful Alam mengatakan, pelaku beraksi Juli lalu. Ia mencopot KWH listrik prabayar milik korban. Kehilangan KWH itu diketahui saat korban mengisi pulsa listrik. Berkali-kali diisi namun selalu gagal. Ternyata setelah dicek, KWH tersebut sudah tidak ada di tempatnya.

’’Kami lakukan penyelidikan, dan tersangka akhirnya kami ditangkap 24 Agustus lalu,’’ terangnya didampingi Kapolsek Pagutan Iptu Agus Rahman sambil menunjukan barang bukti meteran listrik. (sm)

Exit mobile version