Mataram, katada.id – Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah memastikan, setelah pandemi Covid-19 ini, NTB akan tetap ramah terhadap pengunjung dari berbagai belahan dunia. Bahkan hingga sekarang pun, upaya-upaya untuk memulihkan sektor pariwisata dalam bingkai kehidupan “new normal” terus dilakukan. Termasuk juga persiapan sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok tetap berjalan.
Hal itu disampaikan Gubernur dalam diskusinya melalui Webbinar bertajuk “Building a Stronger Relationship Between Indonesia and The Northern Territory Post COVID-19” (membangun hubungan yang lebih kuat antara NTB dan NT setelah Covid-19) melalui akun YouTube The Indonesian Diaspora Network Northern Territory (IDN NT), Sabtu (30/5).
Gubernur sebagai salah satu panelis dalam Webinar yang disiarkan secara live bersama Shaun Drabsch selaku CEO Department of Trade, Bussiness and Innovation (NT), Peter McMillan selaku Co-Foubder Di-Croco Boutique Australia, Tirka Widanti selaku President Bali Green School Indonesia, serta dengan keynote speaker Dicky Soerjanatamiharja Dubes RI di NT dan dimoderatori oleh Rangga Daranindra Wakil Presiden IDN NT.
Bang Zul, sapaan Gubernur menjelaskan, pandemi Covid-19 yang tengah melanda diberbagai belahan dunia tidak membuat hubungan antara Provinsi NTB dengan Northern Territory (NT) Australia merenggang.
Selain akan tetap ramah terhadap pengunjung dari berbagai belahan dunia terutama NT yang merupakan daerah Australia yang paling dekat dengan NTB, ia juga memastikan bahwa NTB akan tetap ramah terhadap komunitas bisnis dan investor yang akan datang setelah kita bisa mencari cara yang paling efektif untuk bisa berdamai dengan pandemi Covid-19.
“After Covid-19, we have to strengthen the collaboration between NTB and NT. Setelah pandemi Covid-19 kita harus memperkuat hubungan antara NTB dan NT,” jelas Gubernur lulusan Harvard University tersebut.
Sebagai informasi, pada bulan Juni 2019 yang lalu, Gubernur NTB bertemu dengan Gubernur Northern Territory, Hon Vicky O’ Halloran. Pertemuan itu digelar guna mewujudkan kerjasama sister province antara NTB dan NT, Australia. Pemerintah NT juga memberikan akses bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov NTB untuk dapat mengikuti kursus singkat di Darwin, Australia. Karena itu, pada kesempatan Webbinar ini, Gubernur Bang Zul juga menyampaikan harapannya agar dimasa yang akan datang NTB dapat mengirim lebih banyak pelajar ke NT.
“In the future, hopefully we can send more students to NT. Di masa yang akan datang kita berharap dapat mengirim lebih banyak pelajar ke NT,” ujar Bang Zul.
Shaun Drabsch selaku CEO Department of Trade, Bussiness and Innovation (NT) menyambut baik harapan Gubernur NTB. Shaun juga berharap setelah pandemi Covid-19 berlalu hubungan antara NTB dan NT akan semakin kuat baik dalam bidang bisnis maupun pendidikan. Ia berharap akan lebih banyak lagi warga NTB yang datang untuk belajar ke NT. “Indonesia adalah mitra utama kami,” sebutnya dalam bahasa Indonesia.
Selain itu, Y. Kristiarto S. Legowo selaku Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia dalam Webbinar tersebut juga ikut memberi tanggapan. Kristiarto menegaskan bahwa Indonesia dan Australia setelah pandemi ini harus lebih banyak bertindak menjalankan komitmen yang sudah disepakati bersama. “Komitmen sudah ada tinggal kita harus lebih banyak bertindak mewujudkannya,” tandasnya. (red)