Katada

Oknum Ibu Persit di Bima Diduga Tipu Warga Ratusan Juta, Modusnya Jual Beli Benih Jagung

Oknum ibu Persit Kodim Bima, RK dilaporkan ke Polres Bima Kota, Senin (19/12/2022).

Bima, katada.id – Oknum anggota Persatuan Istri Tentara (Persit) Kodim 1608/Bima inisial RK dilaporkan ke Polres Bima Kota, Senin (19/12/2022). Ia diduga melakukan penipuan dengan modus jual beli benih jagung.

Laporan itu disampaikan salah satu korban, Fira Erfina. Ia memutuskan melaporkan RK karena penyelesaian secara kekeluargaan buntu.

“Saya telah membuat laporan polisi. Besar harapan kami, polisi mau memproses sesuai aturan yang berlaku,” terang Fira, Selasa (20/12/2022).

Dugaan penipuan itu bermula dari bisnis benih jagung antara RK dan korban November 2022. RK menawarkan kepada korban untuk mempromosikan benih jagung jualannya.

“Saat itu saya percaya, karena RK (disebutkan nama lengkap) mengaku benih jagung di drop dari Jakarta. Saya pun mempromosikan melalui sosial media,” imbuhnya.

Karena terlanjur percaya, korban memesan benih jagung sebanyak 250 dus dengan total harga Rp549 juta. Setelah tiga hari ditunggu, benih pesanan itu tak kunjung tiba.

“Benih yang saya pesan lama baru datang. Itupun hanya 174 dus. Untuk 76 dus, sampai sekarang tidak dikirim. Saya rugi sekitar Rp150 juta,” ungkapnya.

Ia mengaku, uang yang ditransfer kepada RK itu milik ratusan petani yang memesan bibit jagung lewat dirinya. “Saya gak punya tanah atau barang yang bisa dijual untuk mengganti uang para petani. Karena saya dituntut untuk menggantikan uang para petani sekarang,” ungkapnya.

Korban sudah berkali-kali menanyakan kapan pengiriman sisa benih jagung, namun RK terkesan tidak ada itikad baik. ”Saya minta untuk mengembalikan uang, tapi tidak ada sampai sekarang,” ujarnya.

Ditagih berkali-kali, RK bersama suaminya Sertu MI akhirnya membuat surat pernyataan tertanggal 12 Desember 2022. Dalam surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai Rp10 ribu, suami istri itu siap mengembalikan uang tersebut.

Tidak hanya Fira yang menjadi korban, tetapi ada juga korban lain, yaitu Nurun Naimah, Vardianti Ningsih, Nurhalimah, Darniati, Ermi, Sri Puspitasari, Nurwan, Tinggi, Djohirah dan Irwati.

Kasi Humas Polres Bima Kota, Iptu Jufrin sedang dalam upaya konfirmasi terkait laporan tersebut. (sat)

Exit mobile version