Mataram, katada.id – Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah bersama Wakil Gubernur NTB, Dr. Sitti Rohmi Djalilah didampingi Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi melaunching program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang, Kamis (16/4).
Peluncuran perdana JPS Gemilang itu ditandai dengan pemberian secara simbolis paket JPS Gemilang yang berisi beras 10 Kg, telur 20 butir, minyak goreng 1 liter, Susu Kedelai, Minyak Kayu Putih, Sabun, Teh Kelor, dan Masker. Gubernur-Wakil Gubernur NTB menyerahkan bantua itu kepada Kepala Lingkungan Abian Tubuh Barat, Kota Mataram dan Ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) NTB.
“Paket JPS Gemilang ini, isinya hampir seluruhnya merupakan produk IKM dan UMKM kita sendiri di NTB. Harga-harganya jelas lebih mahal dibanding barang produksi pabrik-pabrik besar. Bukan karena kita Mark up harganya. Tapi karena diolah langsung dengan peralatan seadanya dan penuh ketelatenan. Tapi dari sinilah akan ada transfer knowledge dengan nilai intrinsik yang mahal,” terang Gubernur.
Lebih lanjut Zulkieflimansyah menjelaskan paket bantuan JPS Gemilang diperuntukkan 105.000 KK di seluruh Provinsi NTB. Dimana 73.000 untuk KK Miskin yang belum terakomodir dalam program nasional (PKH dan BPNT). Sedangkan 32.000 KK untuk sektor formal dan informal yang terdampak Covid-19. Dalam satu paket bantuan sembako dan suplemen tersebut senilai Rp 250.000 per KK per bulan, dan akan diberikan selama tiga bulan.
Sementara untuk jadwal pembagian bantuan JPS Gemilang untuk Kota Mataram direncakan mulai 16-18 April 2020. Lombok Barat dan Lombok Utara pada 19-24 April 2020. Sementara pada 22-27 April 2020 untuk Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur. Sedangkan 22-26 April 2020 untuk Sumbawa dan Sumbawa Barat. Dan pada 22-28 April 2020 jadwal untuk Kab Bima, Dompu dan Kota Bima.
“Kami mengharapkan dukungan seluruh Walikota/Bupati, serta Kepala Desa/Lurah, agar bantuan ini tepat sasaran. Baik untuk validasi data maupun distribusi bantuan, agar tidak terjadi double bantuan dengan Bantuan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kabupaten/Kota,” tandas Zulkieflimansyah. (rif)