Lombok Utara, Katada.id – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Lombok Utara (KLU) tak hanya jadi ajang pesta rakyat, tapi juga sukses menggerakkan roda ekonomi lokal, khususnya bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Ketua Panitia HUT KLU,Tresnahadi mengungkapkan, dampak ekonomi dari kegiatan pameran pembangunan daerah serta berbagai hiburan lain itu, estimasi perputaran uang mencapai puluhan juta rupiah setiap hari. Sebab dalam kegiatan ini banyak pelaku UMKM yang juga dilibatkan.
“Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan acara dan mengunjungi stan pameran sangat tinggi. Banyak pedagang yang berjualan, dan ini jelas menunjukkan UMKM kita mendapat pemasukan signifikan dari pengunjung,” ujar Tresnahadi.
Kata Tresnahadi, pameran ini menjadi magnet yang menarik berbagai UMKM, mulai dari penjual hasil pertanian, madu, cokelat, kopi, hingga tenun khas KLU dan aneka kuliner lezat. Tak hanya yang berada di dalam area pameran, pedagang di sekitar lapangan pun turut merasakan perputaran ekonomi ini.
Tresnahadi memperkirakan perputaran uang di lapangan dan sekitarnya mencapai Rp 20 juta hingga Rp 30 juta per hari. Angka fantastis ini membuktikan betapa besar potensi acara semacam ini dalam memutar roda perekonomian masyarakat.
“Dampaknya sangat positif, mirip dengan Car Free Day. Ekonomi bergerak sangat luar biasa,” tambah Tresnahadi.
Ia menjelaskan, bahwa panitia memang sengaja merancang berbagai event seperti Car Free Day, pameran, dan peresean (seni pertunjukan tradisional Sasak) untuk menggairahkan ekonomi masyarakat KLU. Ke depannya, kegiatan serupa akan lebih sering diadakan agar UMKM terus merasakan dampak positif bagi ekonomi mereka.
Inisiatif ini sejalan dengan semangat “ceria bersama, bersatu untuk Lombok Utara semakin maju,” yang menjadi landasan kuat bagi pengembangan ekonomi kerakyatan di KLU.
“Harapan saya dengan event-event seperti ini ekonomi masyarakat semakin meningkat,angka kemiskinan bisa diturunkan,” pungkasnya. (*)