Lombok Timur, katada.id – Harga jagung di masa panen raya anjlok. Seperti di wilayah Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Harga jagung turun sejak petani panen dua minggu lalu. Menurut petani, anjloknya harga jagung ini karena stok yang melimpah di gudang penampung.
Salah seorang petani di Kecamatan Suela, Lombok Timur, Rosyid menerangkan, bulan lalu harga jagung mencapai Rp 8 ribu per kilogram (Kg) untuk pembelian di tingkat petani. ”Sekarang harganya turun menjadi Rp 5 ribu per kilogram,” ungkapnya, Rabu (17/4).
Dengan harga tersebut, ia mengaku tidak banyak dapat untung. Mengingat, biaya yang dikeluarkan saat musim tanam sangat tinggi. Apalagi, harga harga pupuk dan obat-obatan pertanian cukup mahal. ”Kalau harga Rp 5 ribu, untung kami tidak banyak,” terangnya.
Baca juga: Protes Harga Jagung Anjlok, Warga Bima Tutup Jalan
Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur, Sahri menjelaskan, pertumbuhan tanaman jagung di Lombok Timur bervariasi. Ada sejumlah wilayah yang gagal tumbuh akibat El Nino.
”Saat ini masih ada yang panen dan ada juga yang belum. Contohnya di kecamatan Suela, Pringgabaya, dan Sambelia,” ujarnya.
Untuk wilayah Jerowaru mengalami gagal panen karena terdampak El Nino. Sementara di Kecamatan Suela, Pringgabaya dan Sambelia tanaman jagung rata-rata tumbuh subur.
Baca juga: PT CPI Bima: Harga Jagung Rp 4.400 per Kg
(tik)