Lombok Utara, Katada.id – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) menunjukkan komitmen kuat dalam menyediakan hunian layak bagi warganya melalui program Jumat Bedah Rumah (Jubah). Program sosial non-APBD ini diperkuat dengan kolaborasi strategis bersama Baznas KLU sebagai solusi sementara bagi masyarakat miskin.
Bupati KLU, Najmul Akhyar, mengatakan program Jubah adalah ikhtiar jeda pemerintah untuk memenuhi kebutuhan rumah layak, sambil menunggu bantuan besar dari pemerintah pusat atau APBD.
“Jubah ini adalah ikhtiar jeda kita, terutama bagi saudara kita yang sama sekali tidak ada rumah atau tempat tinggal,” ujarnya, Jumat (7/11/2025).
Program Jubah kali ini berkolaborasi dengan Baznas KLU melalui program Rumah Layak Huni (Mahyani), yang difokuskan di Kecamatan Gangga. Najmul menyebut, salah satu penerima bantuan diketahui tinggal di pos keamanan lingkungan, kondisi yang memicu keprihatinan Pemkab.
Mengingat banyaknya usulan Jubah yang masuk dan keterbatasan dana pemerintah, Bupati Najmul mengajak seluruh masyarakat dan kalangan pengusaha untuk ikut mendukung program sosial ini. “Ayo program bersama kita yang kita lakukan tanpa menggunakan dana APBD,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua Baznas KLU, Selamat Riadi, menegaskan Baznas menargetkan pembangunan 35 unit Rumah Layak Huni (Mahyani) sepanjang tahun 2025 di seluruh wilayah KLU.
Selamat berharap program Mahyani dan Jubah dapat dilaksanakan secara rutin setiap bulan sebagai upaya berkelanjutan dalam pengentasan kemiskinan, terutama dari aspek kepemilikan rumah warga kurang mampu. (*)













