Bima, katada.id – Pemkab Bima menegaskan bahwa perbaikan dua ruangan SDN Inpres Doridungga, Kecamatan Donggo, Bima akan menjadi prioritas.
Bangunan kelas III dan IV ini mengalami kerusakan di bagian atap. Atap bangunan dua ruang kelas ini nyaris ambruk.
Kondisi bangunan rusak ini sudah bertahun-tahun. Sehingga, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terhambat. Siswa kelas III dan IV terpaksa belajar di musala dan membagi ruangan di kelas lain.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Bima Suryadin menjelaskan, berdasarkan pengecekan hasil pemutakhiran (update) Dapodik sekolah per 31 Maret 2024, SDN Inpres Doridungga sudah melakukan pemutakhiran dapodik dan menjadi prioritas usulan (masuk daftar longlist antrian).
”Untuk perbaikan di tahun 2024, sekolah tersebut bersama dengan beberapa sekolah rusak prioritas lainnya sudah disiapkan Detail Engineering Design (DED) RAB oleh Dinas Dikbudpora. Nantinya diajukan ke pimpinan daerah untuk mendapatkan keputusan lebih lanjut untuk mendapatkan alokasi bantuan dana DAU,” jelasnya, Jumat (12/7).
Sebelumnya, Kepala SDN Inpres Doridungga Mutlak mengatakan, selama ini siswa kelas IV dipindahkan ke musala. Sementara, siswa kelas III membagi ruangan dengan kelas VI.
Baca juga: Ruang Kelas Rusak Bertahun-tahun, Siswa SD di Donggo Bima Belajar di Musala
Pemindahan lokasi belajar ini untuk menjaga keselamatan dan keamanan warga belajar. Karena kondisi atap sekolah yang sewaktu-waktu bisa ambruk dan menimpa siswa. “Sedikit saja ada getaran, saya bisa pastikan atap dua ruangan itu langsung ambruk. Syukur kalau kejadiannya bukan pada saat KBM berlangsung,” ujarnya.
Menurut dia, kondisi tersebut sudah berlangsung 5 tahun. Namun, belum ada perhatian dari pemerintah setempat. “Sudah beberapa kali kami menyampaikan laporan tentang kondisi ini ke Dikpora Kabupaten Bima. Tapi belum ada tanggapan yang jelas,” ungkap Mutlak.
Baca juga: Kejati NTB Tahan Lima Tersangka Korupsi RS Pratama Manggelewa Dompu
(dae)