Lombok Utara, Katada.id- Munculnya klaster Nakes (Tenaga Kesehatan) juga menjadi atensi Pemkab Lombok Utara. Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar menegaskan klaster ini menjadi prioritas utama penanganan.
“Ibaratnya kendaraan, mesinnya mulai kena. Jadi bagaimana mengangkut penumpang jika mesinnya macet,” jelas Najmul, Kamis (28/5).
Terhadap hal ini, ia meminta masyarakat tidak berpendapat miring. Sebab banyaknya Nakes yang terpapar tersebut merupakan persoalan luar biasa. Apabila mereka terpapar, tentu akan berpengaruh pada penanganan Covid-19.
“Artinya jangan sampai masyarakat mengatakan ini tidak adil. Karena kebijakan ini juga untuk kebaikan masyarakat,” kata dia.
Di Lombok Utara, Najmul tidak menampik jika tenaga kesehatannya juga terpapar. Namun hal tersebut sudah bisa tertangani dengan baik. Sebab itu, kata dia, penting memprioritaskan penanganan mereka yang terpapar.
“Agar mempercepat proses pemulihan tenaga kesehatan kita ini,” tegas dia.
Menurut dia, pihaknya belum bisa menjabarkan penyebab banyaknya Nakes yang terpapar. Ia memperkirakan karena kontak yang dilakukan terus menerus dengan pasien.
“Kita tidak perlu cari tahu ini dan itu. Dokter Menteri Perhubungan saja meninggal dunia, padahal apa kuurangnya perlindungan terhadap mereka,” jelas Najmul.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya tengah mendiskusikan seperti apa prioritas penanganan untuk tenaga medis. Pihaknya kemungkinan akan melakukan pengawasan di tempat khusus.
“Apakah itu hotel atau disewakan rumah, nanti kita lihat. Kadis kesehatan sedang mendiskusikan itu dengan saya,” tandas dia (ham)