Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Daerah

Penahanan Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi Ditangguhkan, Misri Langsung Bikin Heboh Medsos

×

Penahanan Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi Ditangguhkan, Misri Langsung Bikin Heboh Medsos

Sebarkan artikel ini
Tersangka MIsri saat di periksa. (foto Yan Mangandar)

Mataram, katada.id – Penyidik Subdit I Ditreskrimum Polda NTB resmi mengabulkan permohonan penangguhan penahanan terhadap tersangka kasus dugaan pelanggaran hukum, Misri.
Permohonan tersebut sebelumnya diajukan oleh tim penasihat hukumnya pada 3 Juli 2025.

Misri dikeluarkan dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Tahti Polda NTB pada 28 Agustus 2025, tepat pada hari surat penangguhan diterbitkan.

Example 300x600

Proses penangguhan penahanan tersebut ditetapkan melalui Surat Perintah Penangguhan Penahanan Nomor SP.HAN/80.e/VIII/RES.1.6/2025/Ditreskrimum, dengan disaksikan langsung oleh tim penasihat hukum dari Aliansi Reformasi Polri untuk Masyarakat NTB serta perwakilan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Setelah dibebaskan, Misri sempat tinggal beberapa hari di Lombok. Ia kemudian memilih menghabiskan waktu di Jambi untuk bertemu keluarga, dan baru beberapa hari terakhir berada di Banjarmasin.

“Pada awal keluar dari tahanan, Misri sangat bersyukur akhirnya penangguhan dikabulkan. Tetapi di satu sisi juga bingung dan takut harus bagaimana ke depannya,” ujar Yan Mangandar Putra, perwakilan Aliansi Reformasi Polri untuk Masyarakat NTB, sekaligus kuasa hukum Misri, Selasa (9/9).

Menurutnya, sebagai seorang perempuan yang rentan mengalami intimidasi, pihaknya sengaja tidak mempublikasikan keberadaan maupun aktivitas Misri setelah pembebasan.

Tim hukum menilai kliennya membutuhkan perlindungan dan ketenangan selama proses hukum masih berjalan.

Isu baru mencuat ketika video Misri sempat beredar di media sosial. Dalam video yang kini sudah dihapus tersebut, Misri terlihat melakukan siaran langsung untuk membela diri atas tuduhan yang ramai di media sosial.

“Terkait video Misri yang nampak live di medsos hari ini, ternyata karena tekanan mental. Setelah baru mengaktifkan lagi akun medsosnya, ia sangat shock karena banyak sekali yang menyudutkan bahkan mencaci atas perbuatan yang tidak dilakukannya. Akibatnya, Misri sempat tidak bisa tidur beberapa hari,” jelas Yan.

Ia menambahkan, karena kondisi tersebut, Misri akhirnya memutuskan untuk muncul di media sosial tanpa berpikir panjang.

Dalam siaran langsung tersebut, ia menyampaikan permintaan maaf dan kemudian segera menghapus videonya.

Meski demikian, pihak Misri memastikan tetap kooperatif dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

“Kami berkomitmen akan hadir di tiap panggilan pemeriksaan, baik oleh kepolisian maupun kejaksaan,” tegasnya. (*)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *