Mataram, katada.id – Ceo PT Borsya Cipta Communica (BCC) dan Branding, Boris Syaifullah belakangan ini cukup ramai dibicarakan dan digadangkan maju pada kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 daerah pemilihan (Dapil) I Pulau Sumbawa, NTB.
Siapa sangka Pria kelahiran Labuan Kuris, Kabupaten Sumbawa sempat memimpin perusahaan besar di Korea menjadi Direktur selama kurang lebih 2 tahun meninggalkan posisi empuknya. Ia memutuskan keluar karena ingin mandiri pada tanggal 17 November 2015.
Aemua fasilitas menggiurkan dari perusahaan asing itu ditinggalkan, justru mendirikan perusahaan sendiri, namanya PT Borsya Cipta Communica (BCC). Nama ini diambil dari singkatan namanya sendiri yaitu Boris Syaifullah.
Saatnya membaca masa depan dan mengambil peluang untuk mengabdi di tanah Kelahiran, Boris sapaan akrabnya akan menghibahkan tenaga dan pikirannya untuk kemajuan masyarakat Pulau Sumbawa. Menurutnya, dari sudut pandang kesejahteraan, dia melihatnya masih banyak masyarakat yang terpinggirkan yang belum keluar dari kemiskinan. Sehingga perlu kiranya figur yang mumpuni menjawab tantangan kedaerahan tersebut.
Boris Syaifullah mengatakan keputusannya untuk maju pada Pileg 2024 sudah bulat. Selain keputusan maju dirinya juga sedang menyasar kendaraan politik yang tepat untuk ditungganginya.
“Yang jelas sekarang saya sudah punya gambaran akan masuk partai mana. Nanti kita pastikan hasilnya pada saat pendaftaran diumunkan,”ucap Boris Syaifullah pada diskusi di The Sultan Food, Sabtu (26/3/2022).
Pada ruang pengabdian yang dia geluti hari ini, sesungguhnya sudah lebih dari cukup. Kalau hanya untuk kepentingan pribadi dan keluarga, kemapanannya dalam dunia usaha sudah cukup mapan tidak perlu dipertanyakan. Sebab itu, dirinya ingin mengabdi dan mewakafkan diri untuk tampil dan mewujudkan mimpi kesejahteraan di daerah Pemilihan Dapil Pulau Sumbawa.
“Politik dan bisnis tidak bisa dipisahkan. Saatnya mengbadi untuk kepentingan masyarakat,” cetusnya.
Diskursus masa depan untuk para milineal NTB, sebagai alumnus Telekomunikasi, Boris mengatakan, hari ini orang tidak lagi memperbanyak teori, melainkan praktik dan melek teknologi yang utama untuk menjemput kemajuan. Karena di zaman yang serba teknologi, sekarang dibutuhkan anak muda NTB yang sadar membaca keadaan dan kebutuhan zaman. “Pemilik masa depan adalah orang melek teknologi,”ucapnya.
Mendukung kemauan dan menjemput optimisme, Boris Syaifullah untuk maju di Pileg 2024, M. Fihiruddin sebagai inisiator gerakan bibit unggul NTB berharap keinginan Boris maju pada pentas Pileg tersebut bisa dijemput dan dimanfaatkan milenial NTB sebagai peluang kemajuan daerah. Juga komitmen ke-NTB-annya tidak perlu diragukan.
“Kalau diukur dari kualitas putra daerah seperti Bang Boris Syaifullah memiliki kualitas yang mumpuni. Baik ekonomi, dan keilmuanya,” bebernya. (rif)
