Lombok Barat, katada.id- Dunia pendidikan di Lombok Barat kembali tercoreng. Seorang penjaga sekolah dasar (SD) di Kecamatan Batu Layar dilaporkan ke polisi atas dugaan melakukan pelecehan seksual terhadap siswi kelas 6.
Kasus ini kini ditangani serius oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lombok Barat.
Kasi Humas Polres Lombok Barat, Iptu Amiruddin, membenarkan adanya laporan tersebut. Menurutnya, laporan resmi diterima pada 17 September 2025, dan penyidik sudah mulai memeriksa sejumlah pihak terkait.
“Laporannya sudah kami terima, dan saat ini tim Unit PPA masih melakukan penyelidikan,” kata Amiruddin saat dikonfirmasi, Senin (6/10).
Berlangsung Sejak 2024
Informasi yang dihimpun menyebutkan, dugaan tindakan pelecehan itu telah terjadi sejak tahun 2024. Korban yang kini duduk di kelas 6 SD baru berani menceritakan peristiwa kelam itu kepada keluarganya belum lama ini.
Merasa tidak terima, keluarga korban langsung melapor ke Polres Lombok Barat untuk menempuh jalur hukum.
“Karena ini menyangkut anak, identitas korban, keluarga, maupun siapa pelakunya belum bisa kami sampaikan. Intinya kasus ini masih dalam tahap penyelidikan,” tegas Amiruddin.
Terlapor Segera Dipanggil
Untuk memperkuat alat bukti, penyidik Unit PPA telah memeriksa korban serta sejumlah saksi. Dalam waktu dekat, polisi akan menjadwalkan pemanggilan terhadap terduga pelaku guna dimintai keterangan resmi.
“Korban dan beberapa saksi sudah kami periksa. Tahap selanjutnya kami akan menjadwalkan pemeriksaan terhadap terlapor,” jelas Amiruddin.
Ia menambahkan, penanganan kasus dilakukan dengan hati-hati dan tetap memperhatikan kondisi psikologis korban.
“Kami pastikan proses hukum berjalan profesional dan sensitif terhadap anak,” ujarnya menegaskan.
Polisi Imbau Masyarakat Tak Takut Melapor
Polres Lombok Barat mengimbau masyarakat agar berani melaporkan jika mengetahui kasus serupa.
“Jangan takut melapor. Polisi akan memberikan perlindungan penuh kepada korban dan keluarganya,” tutup Amiruddin. (*).
