Katada

Pergeseran Anggaran, Kemendagri Beri Arahan Baru

Lombok Utara, Katada.id – Bupati Lombok Utara dan sejumlah kepala OPD melakukan video conference dengan Kemendagri, Jumat (3/4). Dalam video conference tersebut membahas kebijakan pergeseran anggaran yang digunakan untuk penanganan Covid-19 seluruh Indonesia.

“Berkaitan dengan tata cara pergeseran anggaran, agar bisa dilakukan secara efektif untuk kepentingan penanganan Covid-19 ini,” ungkap Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar usai video conference di Kantor Diskominfo Lombok Utara.

Najmul mengungkapkan, dalam video conference tersebut membahas teknis pergeseran dana insentif daerah (DID) DAU, DAK dan lainnya. Pergeseran anggaran harus menyesuaikan dengan kondisi sekarang ini.

“Termasuk beberapa fleksibilitas yang diberikan Kemendagri, apabila Covid-19 berlangsung dalam waktu yang lama. Karena kita tidak bisa memprediksi kapan kira-kira Covid-19 ini berhenti,” jelas Sekjen Apkasi itu.

Ia menegaskan, daerah harus siap terkait penanganan Covid-19 ini. Sebab itu, Pemkab menindaklanjuti dengan rapat Senin mendatang (6/4). Kata dia, ada arahan baru lagi dari Kemendagri yang memang harus diikuti daerah.

“Misalnya pergeseran desa di Kementerian Desa. Kalau kemarin desa yang langsung merencanakan di APBDes, tetapi sekarang harus memasukan lagi PDT (Pembiayaan tidak terduga),” beber politisi Demokrat itu.

Najmul menegaskan, Pemkab harus mengambil langkah-langkah cermat. Supaya pergeseran anggaran ini benar-benar untuk kepentingan masyarakat.

Salah satunya seperti pembuatan masker. Ia akan meminta satgas di Pemprov memberi ruang untuk itu. Pemkab rencananya akan membuat dalam jumlah besar dengan melibatkan para penjahit di desa-desa.

“Supaya anggaran ini bermanfaat, di satu sisi untuk penanganan Covid-19, tetapi di satu sisi lainnya ada manfaatnya untuk perekonomian masyarakat kita,” ungkap Najmul.

Kemudian untuk ketahanan pangan masyarakat, akan diprioritaskan warga yang belum terakses PKH dan lainnya. Bantuan pangan akan segera disalurkan pada mereka.

“Intinya bagaimana bantuan itu dirasakan langsung masyarakat. Yang tidak mendapatkan sama sekali ini yang akan kita pikirkan,” kata dia. (ham)

Exit mobile version