Lombok Utara, Katada.id – Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan HUT ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di Lapangan Umum Gondang, Kecamatan Gangga, Selasa (25/11).
Dalam peringatan HUT tersebut, Bupati Najmul menyoroti dua isu krusial, yakni urgensi inovasi guru di tengah disrupsi digital dan perlindungan hukum bagi pendidik.
Najmul mengingatkan bahwa dunia pendidikan sedang menghadapi perubahan cepat, terutama dengan munculnya kecerdasan buatan (AI) dan tuntutan keterampilan abad ke-21.
“Perkembangan kecerdasan buatan, transformasi digital, dan tuntutan keterampilan abad ke-21 mengharuskan para guru untuk tidak berhenti belajar,” tegasnya.
Namun, inovasi harus diimbangi dengan perlindungan. Bupati Najmul menegaskan, pendidikan berkualitas hanya akan terwujud bila guru sebagai aktor utama mendapat perhatian serius dari sisi kesejahteraan, kompetensi, dan perlindungan hukum.
Bupati menyoroti maraknya kasus guru di berbagai daerah yang mengalami kekerasan, dilaporkan, bahkan diproses hukum saat menjalankan tugasnya.
“Jangan ada lagi guru yang tersandung kasus hukum saat menunaikan tugasnya. Negara harus melindungi guru saat menjalankan tugasnya mendidik anak bangsa,” tegas Bupati Najmul.
Ia mendorong pemerintah dan DPR agar memasukkan norma-norma hukum tentang perlindungan guru dalam sebuah Rancangan Undang-Undang tersendiri. Payung hukum ini diharapkan dapat melindungi guru, siswa, dan tenaga kependidikan dari kekerasan dalam proses pendidikan.
Usai upacara, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dan penghargaan bagi guru purna tugas, serta juara Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) dan PORSENIJAR, sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian dan inovasi mereka. (ham)













