Mataram, katada.id – Pemilihan Rektor Universitas Mataram (Unram) mulai mengerucut pada satu nama unggulan: Prof. Dr. dr. Hamsu Kadriyan, Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp.Onk.(K), M.Kes, FICS. Reputasi dan pengalaman solidnya menjadikan Prof. Hamsu sebagai kandidat terkuat untuk memimpin Unram periode lima tahun ke depan.
Momentum semakin menguat setelah petahana, Rektor Unram Prof. Bambang, dipastikan tak lagi memenuhi syarat administratif untuk maju. Hal ini merujuk pada Surat Edaran Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 1 Tahun 2025 yang diteken Dirjen Diktiristek, Khairil Munadi, pada 3 Oktober 2025.
Isi surat edaran tersebut tegas menyatakan: “Calon pemimpin Perguruan Tinggi Negeri harus berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun pada saat batas akhir masa jabatan pemimpin perguruan tinggi yang bersangkutan.”
Prof. Bambang diketahui genap berusia 60 tahun pada Agustus 2025, membuat statusnya resmi tak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri kembali.
Jejak Dedikasi di Fakultas Kedokteran
Prof. Hamsu bukan figur asing di Unram. Ia dikenal sebagai perintis Fakultas Kedokteran (FK) Unram. Andilnya dalam membangun fondasi dan sistem pendidikan kedokteran sejak awal kini terbayar lunas. Fakultas yang ia rintis telah mencapai prestasi puncak dengan status akreditasi paripurna.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata dedikasi dan hasil kerja riil Prof. Hamsu selama puluhan tahun. “Unram perlu rektor yang bukan hanya punya gagasan, tetapi juga sudah membuktikan hasil kerja riil. Dan Prof. Hamsu telah menunjukkan itu,” ujar Prof. Didi S. Agustawijaya, Guru Besar Fakultas Teknik Unram, di Mataram, Kamis (9/10/2025).
Dukungan Senat dan Reputasi Nasional
Di tengah gugurnya sejumlah figur pesaing kuat, posisi Prof. Hamsu semakin kokoh. Pengalaman solidnya kini dilengkapi dengan dukungan yang terus tumbuh dari anggota senat, mahasiswa, hingga mitra eksternal Unram.
Reputasi akademiknya pun kian diakui secara nasional. Prof. Hamsu baru saja dipercaya sebagai Ketua Komite Disiplin Ilmu Onkologi THT-BKL Indonesia (KODI PERHATI-KL) 2025–2028.
Pemilihan rektor Unram kali ini menjadi pertaruhan besar bagi masa depan universitas sebagai kampus berdampak. Prof. Hamsu dinilai menjadi simbol harapan baru, membawa tuntutan kepemimpinan yang mampu memadukan inovasi dan integritas di tengah tantangan zaman. (*)