Katada

Perselisihan Antar Warga Punti dan Songgela Berujung Damai

Pemerintah Desa Punti, TNI, dan Polri menenangkan warga di Dermaga Punti, Selasa (21/11).

Bima, katada.id – Perselisihan antar warga Desa Punti, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima dengan warga Songgela, Kelurahan Ule, Kota Bima berakhir damai.

Sebelumnya, dua kelompok warga berselisih paham soal sepak bola mini. Namun Pemerintah Desa Punti dan Babinsa Desa Punti Sertu Munir turun menenangkan  puluhan warga agar tidak mengambil tindakan di luar prosedur hukum, Selasa (21/11).

Danramil 1608-05/Donggo Lettu Inf Syafrudin mengatakan, koordinasi dengan warga perlu dilakukan untuk mencegah aksi main hakim sendiri antar warga Desa Punti dengan warga Songgela. “Upaya yang kami lakukan ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama. Untuk itu kita perlu komunikasi yang baik untuk mendapatkan solusi,” katanya.

Usai mendapat laporan dari Babinsa Desa Punti Sertu Munir bahwa ada permasalahan antar warga Desa Punti dan warga Songgela, Lettu Inf Syafrudin langsung bergerak menuju lokasi koordinasi.

“Saya langsung menuju lokasi yaitu di Dermaga Punti untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat  agar permasalahan dapat diselesaikan dengan baik,” tuturnya.

Babinsa Desa Punti Sertu Munir mengarahkan pemuda dan warga binaannya agar tidak mengambil langkah yang gegabah. “Semua permasalahan bisa diselesaikan dengan baik melalui musyawarah dan mufakat,” terangnya.

Dari proses koordinasi yang dilakukan oleh berbagai pihak, akhirnya perselisihan kedua kubu dapat teratasi dan berujung damai. Proses koordinasi tersebut dilakukan di Dermaga Desa Punti bersama dengan Danramil 1608-05/Donggo Lettu Inf Safrudin, Babinsa Punti Sertu Munir,  Bhabinkamtibmas Punti Bripka Arif Purnawarman, Ijman Hakim selaku Kades Punti, Kadus Punti Mahfud, dan Hanamzah selaku ketua BPD Punti. (izl)

Exit mobile version