Mataram, katada.id – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), H. Muzihir mengaku tengah melakukan konsolidasi internal Partai untuk kesiapan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
Untuk PPP NTB sejauh ini masih menduduki posisi tiga besar atau star angka 80 persen. Dengan demikian, peluang untuk menjadi calon Gubernur atau Wakil Gubernur di NTB di pastikan sangat berpeluang.
Muzihir belum secara terang-terangan membuka informasi dirinya akan berpasangan dan berkoalisi dengan partai mana, tetapi pada intinya sedang membaca peluang partai lain. Namun prinsipnya PPP sangat membuka ruang untuk dipinang menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) pada Pilkada mendatang.
“Di posisi cawagub kalau ada yang menawarkan juga nggak apa-apa. Pada prinsipnya kami siap, tetapi yang harus di ingat kembali lagi pada standar elektabilitas figur dan partai,” kata Ketua DPW PPP yang juga Wakil Ketua DPRD NTB, H. Muzihir, Jum’at (19/11) pada katada.id.
PPP dibawa komando H. Muzihir sejauh ini sudah melakukan berbagai agenda politik. Seperti Silaturahmi ke Ponpes, Toga, Toma, Mantan Bupati atau Kepala Daerah dan Pensiunan ASN di NTB sedang berjalan dengan upaya maksimal.
“Keinginan kami ingin jadi Pemenang. Sekalipun yang terjelek kita tetap bertahan di rangking tiga,” tuturnya.
Lalu, kesiapannya untuk merebut kursi pada Pileg 2024 ditargetkan 8 kursi dari 7 kursi yang terisi di DPRD NTB, begitu juga target di daerah, berharap kursi bisa meningkat.
“Target kita sekarang harus masuk 8 kursi. Itu bisa terisi di Dapil IV Lombok Timur bagian selatan. Artinya yang menjadi Dewan sekarang akan tetap pertahankan, dan yang belum terisi akan diperjuangkan,” cetusnya.
“Disana pun saya sudah melakukan komunikasi dengan kader NW Anjani, agar bisa maju melalui PPP dan mendorong kader terbaiknya,” sambungnya.
Kesiapan dan komitmen maju pada perhelatan politik Pilkada, kata Muzihir PPP tidak asal-asalan maju tanpa mengantongi data dan survei yang jelas. Sebagai bukti kesiapan tersebut PPP secara nasional telah mengontrak Lembaga Survei Polmark Indonesia. Gunanya untuk mentracking basis dan kekuatan partai.
“Tujuannya untuk mengukur kekuatan PPP dimana saja yang terlihat mendominasi,” ucapnya.
Selain itu, bagi kader potensial, pihaknya akan mendorongnya untuk tampil di Daerah. “Saya sendiri akan menggenjot kader potensial yang ada di daerah untuk membaca peluang di daerah,” ungkapnya. (rif)