Mataram, Katada.id – Seorang pemuda di Lombok, Tio (23) nekat mencuri mesin cuci milik pamannya sendiri. Itu lantaran ia ingin merasakan empuknya kasur hotel.
Untuk mewujudkan keinginannya tidur di hotel, warga Kelurahan Taman Sari, Kota Mataram ini bersama temannya AJ mengambil barang milik pamannya. Kebetulan, saat itu rumah pamannya lagi sepi.
Ia pun mengangkut mesin cuci diembat lalu dijual. “Rumah pamannya itu di Taman Sari. Saat itu lagi kosong dan tidak terkunci,” kata Wakasat Reskrim Polresta Mataram AKP I Putu Bujangga, Jumat (31/1).
Kemudian Tio menjual mesin cuci curian itu seharga Rp 500 ribu. Uang tersebut dibagi dua. Sebagian uang diberikan kepada teman AJ, yang masih dalam pengejaran polisi.
“Pengakuan tersangka, uang itu ia habiskan untuk tidur di salah satu hotel di Cakranegara,” terangnya.
Berdasarkan keterangan Tio dihadapan polisi, ia baru pertama kali mencuri. Ia lakukan hal tersebut karena tidak punya uang untuk sewa hotel. “Niatnya mencuri lantaran ingin tidur di hotel,” ungkapnya.
Tio dijerat dengan pasal 363 KUHP subsider 367 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. (sm)