Polisi pakai APD saat tangkap pengedar sabu yang positif covid-19 di NTB

0

Mataram, katada.id – Anggota Satuan Resnarkoba Polresta Mataram terpaksa memakai alat pelindung diri (APD) saat menangkap pengedar sabu, HS alias Bages (35) warga Gontoran Barat, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, NTB. Karena tersangka Bages ternyata positif covid-19.

Ia sudah seminggu kabur dari Rumah Sakit Darurat Asrama Haji. Keluar dari rumah sakit, Bages rupanya menjadi pengedar sabu.

”Karena pelaku ini pasien positif Covid-19, petugas menggunakan APD lengkap saat menangkapnya,” terang Kasat Resnarkoba Polresta Mataram, AKP Elyas Ericson, Selasa (21/7).

Pihaknya harus menggunakan prosedur Covid-19. Yakni memakai APD lengkap agar tidak menular ke anggota. ”Tersangka Bages diarahkan untuk dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Mataram. Akan diswab lagi di RS Bhayangkara,’’ terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Pasien covid-19 di NTB berinisial HS alias Bages (35) ditangkap Satuan Resnarkoba Polresta Mataram, Selasa (21/7) sore. Warga Gontoran Barat, Kecamatan Sandubaya, Mataram ini kedapatan mengedarkan narkoba jenis sabu.

Saat ditangkap, petugas mengamankan 12 klip sabu dengan total beratnya 4,60 gram. Petugas juga menemukan sejumlah uang tunai yang diduga hasil transaksi narkotika. ‘’ Dia ini pengedar. Kita proses lebih lanjut,’’ kata.

Bages ini diketahui pasien positif Covid-19. Ia kabur dari Rumah Sakit Darurat Asrama Haji, Kota Mataram seminggu yang lalu. ”Kami sudah berkoordinasi dengan gugus tugas covid-19. Dia ini pasien positif yang kabur dari Rumah Sakit Darurat Asrama Haji,’’ ungkapnya.

Ericson mengatakan, Bages memperoleh barang haram itu dari seseorang di Karang Bagu, Cakranegara, Mataram. Tetapi pelaku mengaku tidak mengenal bandarnya. ”Bages ngakunya cuma beli poketan di Karang Bagu,’’ terangnya.

Sementara, bages mengaku dirinya pasien covid-19. Ia hanya dirawat empat hari di lantai II RS Darurat Asrama Haji. Karena tidak betah, ia memutuskan kabur dari rumah sakit dan kembali ke rumah. ‘’Saya kabur lewat jendela. Turun pakai gorden dan kabur,’’ ujarnya.

Bages memilih kabur karena terlalu menunggu hasil tes swab. ‘’Sudah dilakukan swab. Hasilnya belum dikasih oleh petugas medis,’’ terangnya.

Pelaku Bages rencananya akan dirawat di RS Bhayangkara Mataram. Karena ia masih berstatus sebagai pasien positif covid-19. (one)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here