Polisi Periksa Wanita Penyebar Video terkait Kasus Pemerkosaan Siswi SMA di Bima

0

Bima, katada.id – Penyidik Satuan Reskrim Polres Bima telah meminta keterangan saksi-saksi terkait kasus dugaan pemerkosaan siswi SMA inisial J warga Kecamatan Monta, Kabupaten Bima.

Salah satu yang dimintai keterangan adalah teman korban yang disebut-sebut penyebar video. ’’Dia sudah diambil keterangan,’’ ungkap Kabag Ops Polres Bima, Kompol Herman kepada wartawan, Jumat (5/8/2022).

Ia menerangkan, saksi tersebut memang merekam dan menyebarkan video korban di media sosial. Tetapi yang disebar itu bukan video saat kejadiaan korban diperkosa. ’’Yang diedarkan itu bukan video mesum. Video itu di tempat lain,’’ jelasnya.

Herman membantah kalau video yang beredar itu berisi korban sedang diperkosa 9 terduga pelaku. Video yang diedarkan saksi itu berisi perempuan dengan lelaki sedang berbincang dan bercanda.

’’Itu video biasa saja. Videonya mereka sedang ngomong sambil bercanda,’’ terangnya.

Ia meminta warga tidak mudah percaya dengan isu yang beredar, apalagi bukan dari sumber yang dipercaya. Warga diharapkan juga menyeleksi dan tidak menyebarkan ke media sosial informasi yang belum pasti kebenarannya.

’’Kami harapkan masyarakat bijak dalam bermedia sosial, tidak mudah menyebarkan informasi yang belum tentu benar. Percayakan kepada kepolisian untuk mengungkap kasus dugaan pemerkosaan ini,’’ imbau perwira satu melati di pundaknya ini.

Diberitakan sebelumnya, Polres Bima masih memburu 9 orang terduga pelaku pemerkosaan siswi SMA inisial J, warga salah satu desa di Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Polisi juga sudah mengantongi identitas 9 orang. Hingga kini, keberadaan para pelaku masih diselidiki. ’’Kemana pun terduga pelaku kabur, kami akan kejar,’’ tegas Herman.

Sebagai informasi, gadis remaja inisial J digilir 9 pria. Korban ditarik lalu diperkosa di sebuah rumah kosong di salah satu desa di Monta saat nonton MTQ, Sabtu malam (30/7/2022).

Kasus pemerkosaan itu terjadi sekitar pukul 22.30 Wita. Bermula saat korban sedang nonton MTQ lalu diajak jalan-jalan oleh salah satu pelaku inisial AL, 18 tahun. Namun, belakangan korban dibawa ke sebuah rumah kosong di salah satu desa d Monta.

Di rumah tersebut terdapat 12 pemuda yang sedang nongkrong. Empat diantaranya remaja perempuan yakni inisial NT, YN, SH baru tamat SMA dan inisial CN, pelajar SMP.

Melihat banyak pria, korban sempat gugup. Tetapi, ditarik paksa oleh pelaku AL dan dibawa masuk ke dalam rumah. Saat itu juga korban diperkosa secara bergilir.

Saat itu korban hanya mengenali AL dan satu pelaku lain inisial DY serta remaja perempuan YN

Usai memperkosa korban, para pelaku kabur hingga kini belum ditemukan. Korban pun menceritakan hal itu ke orang tuanya kemudian dilaporkan ke Polsek Monta, Selasa (2/8). (red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here