Mataram, katada.id-Polda NTB menerima banyak laporan terkait program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19. Korps Bhayangkara ini mulai menyelidiki indikasi korupsi bantuan JPS karena diduga bermasalah.
Dirreskrimsus Polda NTB Kombes Pol I Gusti Putu Gede Ekawana P mengaku sudah menerima laporan soal JPS bermasalah. Hanya saja, ia tidak menyebutkan secara detail JPS daerah mana saja yang sudah dilaporkan. ’’Laporan yang masuk, ada program JPS di daerah maupun provinsi NTB,’’ kata Ekawana kepada wartawan di Mataram, Senin (11/5).
Ia mengungkapkan, salah satu item laporan yakni adanya telur busuk yang dibagikan kepada masyarakat. Pihaknya akan menelusuri sehingga penerima diberikan bantuan telur yang sudah busuk. ’’Ini aneh. Programnya baru berjalan tetapi ada telur yang sudah busuk,” terangnya.
Ia khawatir telur yang didistribusikan kepada penerima itu merupakan barang cuci gudang dari salah satu penyedia. ’’Kami tidak main-main kalau soal bantuan untuk masyarakat, apalagi bantuan covid-19. Kami akan usut tuntas,’’ tegas mantan Kapolres Kabupaten Bima ini.
Selain telur busuk, polda juga akan mengusut pengadaan beras, masker dan biskuit. Termasuk pengadaan minyak kayu putih. ’’Apa pentingnya minyak kayu putih. Jangan-jangan ada sesuatu antara pihak pengelola anggaran dengan penyedia,” duganya. (one)