Mataram, katada.id – Warga di sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Lingkar Selatan, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria pada Selasa (18/11). Korban ditemukan tak bernyawa di dalam musholla yang berada di lingkungan SPBU tersebut.
Belakangan diketahui, korban adalah Hairil Alami (50), seorang warga Kecamatan Ampenan yang dikenal luas di Mataram sebagai pelatih sepak bola. Kapolsek Ampenan AKP Ahmad Majmuk membenarkan adanya temuan tersebut.
Menurutnya, laporan datang dari petugas kebersihan SPBU yang curiga setelah melihat korban terbaring seperti tidur namun tidak merespons saat dibangunkan.
“Saksi dan rekannya kemudian memastikan kondisi pria tersebut. Setelah diperiksa, korban tidak menunjukkan tanda-tanda bernapas, sehingga saksi langsung melaporkan ke pihak lingkungan dan kepolisian,” terang AKP Ahmad Majmuk.
Mendapat laporan, personel piket fungsi Polsek Ampenan bersama Kasubsektor Sekarbela, dan Unit Identifikasi Satuan Reserse Kriminal Polresta Mataram segera bergerak ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan di lokasi, polisi memastikan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau indikasi tindak pidana pada tubuh korban.
“Pemeriksaan medis sementara menunjukkan bahwa korban diduga meninggal akibat serangan jantung, yang kemungkinan dipicu oleh kondisi kelelahan ekstrem,” jelas Kapolsek.
Jenazah korban Hairil Alami lantas dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut demi memastikan penyebab pasti kematian.
Pesan Waspada bagi Komunitas Olahraga
Peristiwa wafatnya Hairil Alami, sosok yang sehari-hari berkutat dengan aktivitas fisik intens sebagai pelatih, menjadi perhatian khusus kepolisian.
AKP Ahmad Majmuk mengimbau masyarakat, khususnya mereka yang memiliki aktivitas fisik tinggi seperti pelatih dan atlet, untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan diri dan keluarga.
“Kami mengajak warga untuk waspada terhadap gejala kelelahan ekstrem dan segera berkonsultasi jika mengalami keluhan kesehatan. Urgensi menjaga kesehatan, apalagi bagi yang memiliki riwayat tertentu atau aktivitas fisik intens, tidak bisa diabaikan,” tutupnya. (*)













