Bima, katada.id – Anggota TNI asal Desa Buncu, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Serka Jeky, dinyatakan gugur. Ia dilaporkan meninggal dunia setelah dibacok dan ditikam oleh Orang Tak Kenal (OTK) di Papua, Selasa (24/1/2023).
Peristiwa mengenaskan tersebut terjadi saat korban membeli rokok di pasar Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Dalam perjalanan, tepat di depan Masjid Arrochim Sinak kampung Gigobak Satu, dia tiba-tiba ditikam dan dibacok berulang kali oleh OTK sekitar pukul 17.00 Wita.
Akibatnya korban mengalami beberapa luka tusuk di bagian dada kanan dan lengan kanan. Anggota Koramil 1714-04/Sinak Kodim 1714/Pj ini kemudian dilarikan ke Puskesmas Sinak Kabupaten Puncak Papua pada pukul 17.17 Wita.
Di sana, korban ditangani langsung oleh Tim Kesehatan Satgas Yonif Raider 303/SSM. Tidak lama setelah ditangani, tepat pada pukul 17.42 Wita korban lalu dinyatakan meninggal dunia.
Kemudian jenazahnya langsung disemayamkan di Koramil 1714-04/Sinak Kabupaten Puncak. Rencananya jasad putra dari pasangan Siti dan Arsyad ini dipulangkan hari ini menuju Kota Timika. Kemudian akan diterbangkan ke kampung halamannya di Desa Buncu untuk dilakukan pemakaman.
Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Sri Widodo mengakui Serka Jeky ditikam orang OTK saat hendak membeli rokok di pasar Sinak.
“Memang benar dari laporan yang diterima korban yang merupakan anggota Koramil 1714-04/Sinak Kodim 1714/Puncak Jaya ditikam saat membeli rokok di Pasar Sinak. Korban mengalami luka tikam di dada dan lengan kanan,” kata Sri Widodo dalam keterangan tertulisnya.
Danrem 173 mengaku, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Sinak namun sekitar pukul 17.42 WIT tim kesehatan Satgas Yonif Raider 303/SSM menyatakan Serka Jeky Anggota Koramil 1714-04/Sinak Kodim 1714/Pj meninggal.
Ketika ditanya tentang pelaku penyerangan, Danrem mengaku, saat ini masih dalam penyelidikan anggota di Sinak. “Belum bisa dipastikan siapa pelakunya karena masih diselidiki,” jelas Sri Widodo.
Serka Jeky sudah lama bertugas di Papua. Kini, ia meninggalkan istri dan satu orang anak perempuan. (ain)