Sumbawa, katada.id – Seorang pria mendatangi Polres Sumbawa. Pria kemayu berinisial DN (22) yang bekerja di sebuah kafe di wilayah Sampar Maras, Sumbawa ini mengaku diperkosa tiga orang laki-laki dengan cara disodomi.
Selain diperkosa secara bergilir, pemuda ini juga dianiaya. Kasus asusila ini terjadi pada Kamis (6/1) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita di Pantai Saliperate, Desa Labuan Sumbawa, Kecamatan Badas, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kasat Reskrim Polres Sumbawa, IPTU Ivan Roland Cristofel STK menuturkan,
kasus ini berawal ketika korban berniat pulang ke kos-kosan di Desa Karang Dima setelah berbelanja di sebuah minimarket.
Ketika berada di Jalan Raya Pantai Saliperate, korban dicegat oleh tiga orang. Para pelaku menyeret korban ke gedung wilayah pantai setempat . Saat berada di dalam gedung korban dipaksa untuk berbaring di lantai dan kedua tangannya diikat menggunakan baju.
Para pelaku pun beraksi. Satu per satu menyodomi korban. Setelah melampiaskan nafsunya, para pelaku merampas uang korban yang ada dalam tas sebesar Rp550 ribu.
Korban berusaha berontak namun salah satu pelaku mencekik leher dan memukul korban. Karena kesakitan korban berteriak.Tapi naas pelaku memukul korban menggunakan kayu pada bagian paha kanan. Seketika korban terjatuh.
Para pelaku pun meninggalkan korban yang meringis kesakitan. Sementara korban berusaha mencari pertolongan. Namun tak ada yang datang, karena sudah larut malam dan situasinya juga sedang sepi. Esoknya, korban melaporkan kasus yang menimpanya ke Polres Sumbawa.
“Korban tidak mengetahui identitas para pelaku. Dan kini masih diselidiki,” kata Kasat.
Selanjutnya korban divisum. Hasil sementara tidak ditemukan tanda kekerasan baik di bagian anus maupun di bagian paha. “Terkait hasil visum ini kami akan koordinasi kembali dengan pihak RSUD,” ujar mantan Kasat Reskrim Polres Dompu. (red)