Mataram, katada.id – Untuk meningkatkan potensi SDM di pulau Sumbawa, pemerintah bersama para akademisi yang tergabung dalam komite pendirian IAIN Bima, melakukan terobosan yang sangat luar biasa, pasalnya kehadiran perguruan tinggi negeri sudah lama dinantikan masyarakat dan pihak terkait.
Hal tersebut diharapkan membawa dampak positif bagi pengembangan SDM dan peningkatan ekonomi kerakyatan di sekitar Kota Bima dan pulau Sumbawa.
Ketua komite pendirian IAIN Bima Prof. Dr. Muhammad, M. Pd., M.Si mengatakan dampak positif dari pendirian IAIN Bima ini, akan membawa kemajuan ekonomi rakyat kota Bima dan sekitarnya. Disamping itu pembangunan IAIN BIMA potensi SDM melonjak dengan tajam, sebab dosen yang dihadirkan bergelar profesor, Doktor, dan Magister yang jadi tenaga pengajar kampus tersebut.
“Berdirinya kampus IAIN Bima, tidak hanya SDM, tetapi kemajuan ekonomi masyarakat sekitar akan lebih bagus dari biasanya,” ucap Guru Besar UIN Mataram, Prof. Dr. Muhammad, Kamis (11/3) melalui keterangan tertulisnya.
Sebelumnya dari pertemuan Wali Kota Bima Lutfhi dengan Mentri Agama Yaqut Cholil Qoumas (27/02) menyerahkan proposal rencana pendirian IAIN. Keinginan orang nomor satu di Kota Bima disambut baik oleh Menag. Setelah pertemuan tersebut mentri agama akan meninjau lokasi pendirian IAIN di kota Bima, Jum’at (12/3).
Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi mengatakan adapun agenda Menag di Kota Bima dalam rangka rencana penyerahan hibah aset Pemerintah Kota Bima kepada Kemenag Kota Bima dan menindaklanjuti serta memastikan keseriusan Pemkot Bima dalam rencana pembangunan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di Kota Bima.
“Menteri Agama hadir untuk memastikan kesiapan dan keseriusan Pemkot Bima dalam rencana pembangunan kampus IAIN di Kota Bima dan Alhamdulillah beliau akan tiba besok di Kota Bima,” ujar Wali Kota, H Muhammad Lutfi SE.
Secara terpisah wakil Ketua komite pendiri IAIN Bima Dr. Ismail Thoib, M. Pd menuturkan jadi disamping keseriusan Pemkot dengan menteri agama, Komite sudah sangat siap dengan kurikulum, 9 borang untuk 9 program studi, dan 1 borang institusi. “Dan borang-borang tersebut sesuai dengan standar BAN PT,” cetusnya. (rif)