Pulihkan Pariwisata, Kemenparekraf Terapkan Program Revitalisasi Bumi di KLU

0
BERI CINDERAMATA: Koordinator Promosi Wisata Minat Khusus Buatan Kemenparekraf Afrida Pelitasari (kiri) menyerahkan cinderamata pada Kepala Disbudpar KLU Vidi Eka Kusuma saat pengenalan program revitalisasi bumi di KLU

Lombok Utara- Pariwisata merupakan sumber pendapatan utama Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang terdampak covid-19. Memulihkan hal tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan pengenalan program revitalisasi bumi di KLU, Selasa (1/9).

Koordinator Promosi Wisata Minat Khusus Buatan Kemenparekraf Afrida Pelitasari menuturkan, program revitalisasi bumi diselenggarakan Kemenparekraf dan DCA (Divers Clean Action), bekerjasama dengan Dispar provinsi dan kabupaten seluruh Indonesia. Latar belakangnya karena dampak covid yang besar pada kehidupan. Salah satunya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Sektor pariwisata adalah sektor utama yang paling terdampak, karena yang paling banyak dan mudah menyerap tenaga kerja,” ujar dia, di Hotel Amarsvati Padanan Kecamatan Pemenang.

Kata dia, berdasarkan arahan Presiden RI, pihaknya melaksanakan program padat karya melalui kegiatan revitalisasi bumi  dalam upaya mitigasi covid 19. Khususnya bagi para pelaku wisata dan masyarakat di destinasi wisata.

“Tujuannya merupakan bagian dari kegiatan BISA (Bersih, indah, sehat dan aman). Jadi ini tujuannya untuk memberdayakan pelaku pariwisata dan masyarakat sekitar yang terdampak ekonominya,” jelas Afrida.

Melalui program tersebut, pemerintah mengajak masyarakat untuk bersedia menyambut kedatangan wisatawan. Salah satunya dengan upaya pembersihan destinasi wisata dan penerapan protokol kesehatan.

“Ini juga bagian mendorong masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan covid 19,” kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata NTB H L M Faozal mengaku terbantu dengan adanya program tersebut. Sebab anggaran Pemprov maupun Pemkab sudah tidak ada karena dialihkan ke penanganan covid-19.

“Maka jangan kita sia-siakan,” ujar dia.

Kata dia, hasil program tersebut nantinya akan dirasakan seluruh masyarakat. Apalagi KLU merupakan daerah dengan pariwisata sebagai PAD terbesarnya. Ia ingin pariwisata KLU segera pulih di tengah pandemi ini.

“Saya ingin hal indah di Lombok Utara ini,” aku dia.

Faozal melanjutkan, ada tiga area yang akan dibersihkan. Yakni Malaka, Malimbu II dan Nipah. Pembersihan akan dimulai besok (hari ini,red) dan hanya membutuhkan armada pengangkut sampah.

“Jadi kita bersihkan area pantainya dan toiletnya biar indah tidak ada sampah lagi,” tandas dia.

Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar mengaku kegiatan bersih-bersih destinasi wisata itu sangat menarik. Hal tersebut akan melengkapi perspektif pariwisata di tengah pandemi. Di KLU, kata dia, keindahan sudah ada. Sekarang tinggal merawatnya.

“Jika tidak dirawat, pariwisata kita tidak akan bisa berkembang dengan baik,” kata Najmul.

Ia mengatakan program revitalisasi bumi tersebut sangat luar biasa. Ia berharap program tersebut akan terus berlanjut meski pandemi sudah berakhir.

“Agar KLU ini tetap bersih,” tutup dia. (ham).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here