Scroll untuk baca artikel
Daerah

Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi Simbolik di Unram, Soroti Dugaan Kejanggalan Pemilihan Senat

×

Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi Simbolik di Unram, Soroti Dugaan Kejanggalan Pemilihan Senat

Sebarkan artikel ini
Puluhan mahasiswa saat gelar aksi simbolik di depan bundaran pintu masuk Universitas Mataram.

Mataram, katada.id – Puluhan mahasiswa Universitas Mataram (Unram) yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Penjaga Demokrasi Kampus (FOKUS) menggelar aksi simbolik di depan pintu masuk kampus Unram, Senin (13/10).

 

Koordinator Lapangan Aksi, M. Affan Fadilah, mengatakan aksi tersebut dilakukan bukan semata-mata untuk demonstrasi besar, melainkan refleksi terhadap kondisi demokrasi kampus yang dinilai mengalami penyimpangan.

 

“Pertama kita datang ke lokasi sebagai renungan. Kita sampaikan saja keresahan kita,” kata Affan saat di hubungi via WhatsApp.

 

Menurutnya, terdapat beberapa hal yang dianggap janggal dalam proses pemilihan senat Universitas Mataram. “Dugaan kejanggalan dibalik pemilihan senat Unram. Terus, kurang lebih senat Unram akan masuk pada poin-poin yang krusial,” katanya.

 

Affan menjelaskan, salah satu kejanggalan yang disoroti adalah terkait gugatan seorang dosen di Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri (FATEPA) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas sanksi tanpa melalui proses sidang.

 

“Pertama terkait dugaan kami dengan gugatan dosen di FATEPA ke PTUN terkait dengan sanksi tanpa sidang,” jelasnya.

 

Selain itu, pihaknya juga menduga adanya keberpihakan fakultas terhadap kandidat tertentu dalam pemilihan anggota senat yang telah dilaksanakan.

 

“Yang kedua dugaan terkait dengan di salah satu fakultas yang memihak di salah satu kandidat tertentu dalam pemilihan anggota senat yang sudah dilaksanakan,” ujarnya.

Tak hanya itu, FOKUS juga menilai adanya pola sistematis dalam penyelenggaraan pesta demokrasi di lingkungan kampus yang seharusnya berjalan secara jujur dan terbuka.

 

“Ketiga lebih lanjutnya terkait pola sistematis terjadinya pesta demokrasi, lebih tepatnya pemilihan senat mahasiswa,” tambah Affan.

Melalui aksi simbolik tersebut, mereka menuntut agar demokrasi kampus dijalankan secara transparan dan terbuka tanpa intervensi kepentingan tertentu. “Kami ingin demokrasi secara terbuka dan transparan,” tegasnya.

 

Affan menegaskan, aksi itu menjadi simbol kekecewaan mahasiswa atas dinamika yang terjadi di kampus Unram akhir-akhir ini.

“Simbolik atas dinamika yang terjadi di Universitas Mataram. Bisa disebut kekecewaan atau apalah,” pungkasnya.

 

Berikut enam tuntutan aksi simbolik mahasiswa, Yakni:

1. Menuntut pejabat Universitas Mataram untuk berlaku adil kepada setiap individu

2. Pejabat Universitas Mataram patuh terhadap hak yang diakui oleh UUD NKRI 1945, mengikuti segala nilai kehidupan perguruan tinggi yg diatur dalam UU dan peraturan perundangan lainnya

3. Menghentikan segala cara dan upaya politik kotor untuk menjegal pencalonan rektor

4. Mengembalikan hak politik setiap individu di Universitas Mataram

5. Universitas Mataram harus menjunjung tinggi kehidupan Demokrasi di Kampus

6. Mengajak seluruh mahasiswa untuk menyelamatkan Demokrasi demi kehidupan kampus yang beradab.

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *