Sumbawa, katada.id – Syamsul Hidayat alias Bim terpaksa ditembak. Pelaku pembunuhan perwira Polres Sumbawa, Ipda Uji Siswanto berusaha melawan petugas saat hendak ditangkap di Alas, Sumbawa.
Ketika digeledahBim ternyata membawa sajam jenis pisau. Ia juga ternyata menyimpan jimat.
Jimat itu berupa lilitan tali kain berwarna putih dan dipakai seperti sabuk di bagian perutnya.
Konon, jimat lintah itu sebagai alat kebal. Jika terluka, maka dengan meminumnya akan sembuh. Meski demikian, Bim tetap tumbang diterjang timah panah aparat kepolisian yang menangkapnya.
Kapolres Sumbawa, AKBP Widy Saputra SH didampingi Kasat Reskrim, Iptu Akmal Novian Reza S.IK mengakui jika Bim memiliki jimat yang dipakai di bagian perut. “Petugas terpaksa melakukan tindakan terukur dengan melepas tembakan ke bagian kakinya, karena pelaku membawa sajam,” tegas Widy Saputra.
Bim punya rekam jejak di dunia kejahatan. Ia pernah melakukan pencurian Toko Emas di Alas (2015), perampokan gaji guru di Sumbawa Barat (2007) dan penganiayaan Kades Utan Tengah (2016).
Sebagai informasi, Bim ditangkap sekitar pukul 07.30 wita di Dusun Bangsal Labuhan Alas Kecamatan Utan, Sumbawa saat hendak kabur dengan menyeberang ke Pulau Lombok, tadi pagi.
Bim ini menganiaya Ipda Uji Siswanto menggunakan sajam. Korban ditikam dengan pisau usai melerai keributan warga di Desa Stowe Brang, Kecamatan Utan, Sumbawa.
Kronologisnya, korban sekitar pukul 09.00 Wita, Jumat (10/7), datang ke desa Stowe Brang untuk menyelesaikan permasalahan warga bernama Agus dengan terduga pelaku SH.
Sepulang dari itu, korban berangkat menuju rumah mertuanya di Desa Tengah. Sekitar pukul 10.00 Wita, sesampainya di simpang empat Desa tengah, tepat di belakang Kantor Desa Tengah, tiba-tiba korban diserang dalam posisi mengendarai sepeda motor. Terduga pelaku SH menyerang menggunakan sebuah pisau dan mengenai beberapa bagian tubuh korban. (izl)