Bima, katada.id- Ratusan Warga dari Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima memblokir jalan negara, di desa setempat, Jum’at (20/6).
“Tangkap pelaku dan hadirkan Kapolres Bima,” ujar akun Facebook Amon Ank Sopan, sembari melampirkan sejumlah gambar tentang pemblokiran jalan, Jum’at siang (20/6).
Pemblokiran itu diduga terjadi, karena warga menilai polisi lambat menangani kasus penganiayaan berat yang menimpa warga Bolo, Muh. Hendrayadi. Diketahui, Hendrayadi merupakan anak SMA kelas III, yang diduga menjadi korban penusukan. Akibat penusukan itu korban harus dirawat intensif di Rumah Sakit.
“Kasus penusukan sadis menimpa putra kandung kami. Telah lama dilaporkan pada pihak Polres Bima, namun hingga kini pelaku belum juga di tangkap dan masih berkeliaran bebas. Kinerja Kepolisian dipertanyakan,” tegas Ayah kandung korban melalui akun facebook Bang Din, kemarin.
Dalam postingan itu Ayah korban melampirkan sebuah selebaran. Selebaran itu memuat kronologi singkat penganiayaan yang terjadi lima bulan lalu. Akibat penganiayaan itu anaknya sempat di rawat intensif di salah satu rumah sakit di Bima.
“Muh. Hendrayadi dirawat selama 12 hari di rumah sakit. Dioperasi karena darah menyusup ke jantung. Pertanyaan untuk penegak hukum, jika anakmu ditusuk seperti ini, apakah kalian masih akan diam. Kami tuntut kedilan. Pelaku harus segera ditangkap,” ungkapnya.
Aksi pemblokiran jalan itu dimulai ba’da Sholat Jum’at dan berlangsung sekitar 2 jam. Imbasnya kemacetan terjadi.
“Lalu lintas lumpuh total,” ungkap Parafu Sai, seorang pengguna jalan. (red)