Bima, katada.id- Direktur RSUD Bima dr. Ihsan angkat bicara menyusul beredarnya informasi di media sosial yang menyebut, RSUD menolak melayani pasien yang dalam keadaan darurat.
Menurut dia bahwa informasi tersebut tidak benar dan bersifat sepihak. Menurutnya, keselamatan dan nyawa manusia adalah prioritas utama.
“RSUD Bima menegaskan bahwa tidak pernah menolak pasien dalam kondisi apapun, terlebih pasien dengan kondisi gawat darurat,” ujar drg. Ihsan dalam keterangan tertulisnya (11/10).
Ia menegaskan bahwa pasien yang jadi subjek informasi itu telah ditangani oleh tim medis dan saat ini berada di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Untuk penanganan lebih lanjut.
“Pemberitaan yang beredar tidak didasarkan pada informasi dan kronologi yang lengkap, serta tidak melalui proses konfirmasi resmi kepada pihak RSUD,” tegasnya.
Saat ini, kata Ihsan, pihaknya tengah melakukan penelusuran internal untuk memastikan pelayanan berjalan sesuai prosedur dan standar etika medis.
RSUD Bima juga menghimbau masyarakat dan media untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, karena hal tersebut dapat menimbulkan kesalahpahaman dan keresahan publik.
“Kami tetap berkomitmen memberikan pelayanan yang profesional, humanis, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat, tanpa membeda-bedakan latar belakang pasien,” sembari mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada institusinya. (*)