Mataram, katada.id – Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima Mohammad Rum-Mutmainnah memutuskan mendaftar di hari kedua ke KPU, Rabu (28/8).
Pilihan mendaftar di hari Rabu bukan tanpa makna. Rum mengungkap, hari Rabu merupakan hari kekosongan pemimpin.
Ia menjelaskan, nabi Muhammad SAW wafat hari Senin dan dimakamkan Rabu, sehingga terjadi kekosongan pemimpin.
“Karena (hari Rabu) ternyata memang butuh pemimpin. Tidak boleh kosong. Mudah-mudahan tidak ada kekosongan pimpinan di daerah,” jelas Rum usai menerima SK B1KWK dari Partai Golkar di Hotel Golden Palace, Mataram, Senin (26/8).
Lebih lanjut, ia mengatakan, SK B1KWK Golkar bukan yang terakhir. Ia berharap SK B1KWK PDIP dan Hanura segera menyusul. “Sebenarnya Golkar bukan yang terakhir,” katanya.
Saat ini, ia sedang merangkul banyak partai, di antaranya PPP, Perindo, dan Gelora. “Semakin banyak teman. Semakin banyak suara,” kata Kepala Dinas PUPR NTB itu.
Amanah dari partai politik itu, kata Run, akan dimaksimalkan. “Pemberian amanah kepada kami tidak akan disia-siakan. Kami maksimalkan dan fight, bagaimana agar menang di Pilwalkot Bima,” tegas Rum.
Belum Putuskan Gabung Partai
Sejauh ini, Rum belum memutuskan untuk bergabung dengan partai politik, karena dirinya masih menjabat kepala Dinas PUPR NTB.
Ia menjelaskan bahwa dirinya masih dalam fase transisi dari birokrasi ke panggung politik. “Jadi baju kita ini masih separuh-separuh. Nantilah,” ujarnya.
Rum menambahkan, keputusan untuk bergabung ke salah satu partai politik itu akan diputuskan pasca dirinya terpilih menjadi Walikota Bima. “Insya Allah, kita tahu kepala daerah itu jabatan politik. Mau tidak mau harus memilih masuk partai politik,” kata mantan Pj Wali Kota Bima sembari menjelaskan dirinya saat ini berteman dengan banyak partai pengusung. (com)