Lombok Utara, katada.id – Kebakaran hebat melanda rumah adat di Dusun Loloan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (21/8). Kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian material yang ditaksir mencapai Rp 1 miliar.
Kapolsek Bayan Iptu I Made Widiartha, menerangkan,kebakaran terjadi sekitar pukul 12.30 WITA. Saat itu, seorang warga bernama Sumija alias Inak Jep yang sedang berjualan keliling di Dusun Loloan melihat kobaran api di atap rumah adat yang terbuat dari ilalang dan rangka bangunan dari kayu serta bambu.
“Setelah melihat kobaran api di atas atap rumah adat bagian utara, Sumija segera berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Namun, api dengan cepat menyebar dan membesar, menjalar ke bagian selatan bangunan,” jelas Widiartha.
Seorang warga menghubungi dinas pemadam kebakaran (Damkar) yang langsung mengirim dua unit armada untuk memadamkan api. Petugas damkar bersama warga dan pihak Polsek Bayan berhasil memadamkan api sekitar pukul 14.30 Wita. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Bangunan yang terbakar meliputi satu unit rumah adat, satu unit dapur adat, satu unit musala adat, satu unit berugak pembekel adat, berugak tempat pengajian adat, dan tiga unit lumbung adat beserta isinya.
Selain itu, berbagai barang berharga seperti gong, gendang belek, klentang adat, keris, kain adat, dan sejumlah peralatan rumah tangga lainnya. Selain itu, uang tunai hasil garapan tanah pecatu pembekel adat Rp 15 juta juga ikut terbakar.
Kapolsek Bayan menambahkan, pihaknya bersama dengan perwakilan BPBD Kabupaten Lombok Utara (KLU) telah berkoordinasi dengan tokoh adat Desa Loloan terkait penanganan pasca-kebakaran. “BPBD KLU akan menyediakan bantuan darurat berupa terpal, tikar, dan guling untuk kebutuhan sementara,” ungkap Widiartha.
Saat ini, warga Desa Loloan bergotong royong membersihkan area rumah adat yang terbakar. “Penyebab kebakaran tersebut masih dalam proses penyelidikan,” tandasnya. (com)