Rutan Raba Bima Over Kapasitas, Pemkot Siapkan Lahan Relokasi

0

Mataram, katada.id – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Raba Bima saat ini mengalami over kapasitas mencapai 381,35 persen.

 

Over kapasitas itu menghambat optimalisasi pembinaan warga binaan dan meningkatkan risiko penyakit menular. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Bima menyiapkan lahan seluas 1 hektar guna mendukung relokasi rutan ke lokasi yang lebih luas dan representatif.

 

Hal ini disampaikan dalam audiensi antara Pemerintah Kota Bima dan Kepala Rutan Kelas II B Raba Bima pada Senin, 3 Februari 2025, di ruang kerja Pj. Wali Kota Bima, Mukhtar.

 

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Pj. Sekda Kota Bima, Supratman, Asisten III Setda Kota Bima, M.Saleh, Kepala Kesbangpol Kota Bima, Muh. Hasyim, serta jajaran dari Rutan Kelas II B Raba Bima.

 

Dalam audiensi itu, Kepala Rutan Kelas II B Raba Bima, Indra Sukma, menyampaikan kondisi rutan saat ini sudah tidak memadai untuk menampung jumlah tahanan yang melebihi kapasitas.

 

“Setelah ini, pihak kami akan melakukan asistensi kepada Kementerian Hukum dan HAM dalam rangka mensinkronkan dana pembangunan untuk pengembangan rumah tahanan kelas II B Raba Bima,” ujar Indra Sukma. Senin, (3/2).

 

Menanggapi hal tersebut, Pj. Wali Kota Bima, H. Mukhtar, mengatakan pemerintah Kota Bima menyambut baik rencana relokasi Rutan Raba Bima dan siap mendukung upaya tersebut dengan menyediakan lahan di wilayah Sambinae.

 

“Di Sambinae, tanah milik Pemkot Bima seluas 4 hektar, baru terpakai separuh untuk pembangunan rumah khusus bagi masyarakat kurang mampu yang saat ini sudah dihuni. 1 hektar-nya kami siapkan untuk hibahkan ke Rutan Bima,” kata Mukhtar.

 

Kepala Rutan Kelas II B Raba Bima, Indra Sukma, mengapresiasi langkah yang diambil Pemkot Bima dan menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan untuk pengembangan rumah tahanan yang lebih layak.

 

Pemkot Bima berharap dengan adanya rencana relokasi ini, kondisi Rutan Raba Bima dapat lebih baik dalam memberikan pembinaan kepada warga binaan serta meminimalisir dampak negatif akibat over kapasitas. (rl)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here