Bima, katada.id – Hingga saat ini, Kabupaten Bima masih bersih dari covid19 atau corona. Tetapi warga yang dalam status orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 78 orang. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1 orang.
Dari jumlah tersebut yang masih dalam pemantauan tersisa 52 orang. Sementara 26 orang selesai dalam pemantauan.
Baca juga: Jaksa Sidang Online Lima Perkara di Lombok Tengah
Kabag Humas dan Protokol Pemda Bima, Chandra Kusuma mengatakan data ODP dan PDP tersebut dari Tim Gugus Tugas Covid -19 Kabupaten Bima per 27 Maret. ’’Jumlah itu tersebar di 18 kecamatan yang ada di Bima. Tetapi ada juga kecamatan yang tidak ada ODP maupun PDP,’’ katanya, Jumat (27/3).
Dari data tersebut, Kecamatan Tambora, Ambalawi, Lambitu dan Woha tidak ada warga berstatus ODP maupun PDP. Sementara di kecamatan lain, Donggo paling tinggi ODP dengan jumlah 16 orang ditambah 1 PDP. Sedangkan Bolo 8 ODP, Madapangga 2 ODP, Palibelo 5 ODP, Sape 4 ODP, Wawo 2 ODP, Lambu 2 ODP, Belo 2 ODP, Langgudu 1 ODP, Monta 3 ODP, Parado 6 ODP, Sanggar 5 ODP, Soromandi 1 ODP, Wera 9 ODP.
Baca juga: NTB Miliki Dua Laboratorium untuk Tes Corona
Warga yang masuk kategori ODP, yakni mereka yang mengalami gejala demam lebih dari 38 derajat celcius atau ada riwayat demam atau Ispa tanpa pneumonia. Serta memiliki riwayat perjalanan ke negara atau daerah yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala Corona.
’’Artinya sakitnya muncul sebelum adanya virus Corona (Covid-19). Tapi ini perlu juga menjadi atensi serius kita,” terang Chandra.
Ia menerangkan banyaknya statu ODP ini dikarenakan warga yang baru pulang dari luar negeri dan luar daerah. Mereka menunjukan gejala demam atau Ispa.
“Kami minta yang baru pulang dari luar negeri atau daerah supaya melapor ke petugas, baik desa maupun puskesmas agar dapat dipantau,” imbaunya. (rif)