Sidak Minyak Goreng di Kota Bima, Polisi dan Diskoperindag Temukan Stok Distributor Kosong

0
Polres Bima Kota dan Diskoperindag Kota Bima mengecek stok minyak goreng di sejumlah distributor di Kota Bima, Kamis (10/3/2022) pagi.

Kota Bima, katada.id – Minyak goreng masih langka. Untuk memastikan stok minyak goreng, Porles Bima Kota bersama Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bima turun mengecek seluruh gudang distributor, Kamis (10/3/2022) pagi.

Satu per satu gudang distributor minyak goreng didatangi. Pengecekan diawali dengan menyambangi distributor CV Jaya Mantap Perkasa selaku penyedia minyak goreng mereka Sonia dan Sofia. Tim gabungan itu diterima M Ando, selaku penanggung jawab CV Jaya Mantap Perkasa.

Ando menjelaskan, dua jenis minyak goreng itu dalam keadaan kosong. Kondisi ini telah berlangsung beberapa bulan terakhir. ’’Padahal permintaan stok minyak goreng di Surabaya sudah beberapa kali diajukan. Namun belum juga terkirim,’’ ungkapnya kepada tim gabungan.

Selanjutnya tim bergegas ke gudang milik distributor minyak goreng merk Fortune, CV Makmur Jaya Abadi Bima. Di sana, terlihat tumpukan minyak goreng. Menurut, tenaga administrasi CV Makmur Jaya Abadi Bima, Vivin, stok yang ada sudah dipesan Bulog Bima untuk kebutuhan operasi pasar. Sisanya telah dipesan market dan siap edar pada hari ini atau akan didistribusi di wilayah Bima dan Dompu. ”Sudah ada yang pesan semua. Hari ini akan distribusi. Ada perjanjian dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp13 ribu per liter,” jelas Vivin.

Selanjutnya tim ke gudang distributor CV Kawi Surya Cemerlang. Pada distributor penyedia minyak goreng Sedap dan Sabrina ini. Kepada tim gabungan, penanggung jawab perusahaan, Arifin menjelaskan, stok minyak goreng kosong sejak Desember 2021. ”Sudah diajukan ke Mataram, belum ada tanggapan,” katanya.

Tim juga mendatangi gudang CV Surya Unggul Sentosa . Perusahaan ini selaku distributor minyak goreng Kunci Mas, Vilma ,Rose Brand dan minyak goreng merk Tawon.

Penanggung jawab perusahaan, Nurdina mengungkapkan, stok masih kosong. Sementara, minyak goreng yang ada sekarang ini sudah dipesan para pembeli dengan HET Rp 13.500 per liter. Hal  yang sama terlihat di gudang CV Varia selaku distributor minyak goreng merk Bimoli. Sejak Januari 2022, stok kosong.

Begitu juga dengan CV Mitra Mandiri. Distributor minyak goreng merek Tropica, Fitri dan Hemat, stoknya dalam keadaan kosong. Manager CV Mitra Mandiri, Gevin menjelaskan, kondisi ini terjadi sejak pertengahan Desember 2021.

Beli Minyak Goreng, Jari Warga Ditandai Tinta 

Selain mengecek gudang distributor, tim juga mendatangi sejumlah pertokoan. Tim mendatangi Marina Mart. Di situ, Tim yang dipimpin Kanit Tipidter Aiptu Saidin mendapatkan penjelasan dari Etha Selaku manager. Mereka menjual minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter. ’’Jikapun ada stok langsung diserbu pembeli,’’ jelasnya.

Agar merata dan tidak terjadi monopoli pembelian, kata dia, pihaknya menjual dengan syarat menunjukkan KTP dan memberikan tanda tinta pada pembeli.

“Ini dimaksudkan agar tidak terjadi pembeli yang doble,”jelasnya, seraya berharap kelangkaan minyak goreng ini segera berlalu. (dae)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here