Lombok Utara, Katada.id – BPS Kabupaten Lombok Utara (KLU) mengaku sensus penduduk secara online di Lombok Utara masih rendah. Hal ini disebabkan beberapa titik di KLU masih mengalami blank spot bahkan tidak memiliki sinyal seluler.
“Kalau secara presentasenya dari jumlah penduduk yakni 220.412 jiwa, baru 9 persen yang daftar dan itu masih sangat jauh dari target,” ungkap Kepala BPS KLU, Muhadi Rabu (11/3).
Ia menjelaskan, sampai saat ini jumlah penduduk yang merespon baru sebanyak 5.846 jiwa dari jumlah penduduk sebanyak 220.412 jiwa. Sedangkan jumlah keluarga yang merespon baru sebanyak 1.622 KK. Artinya dari 10 Kabupeten/Kota di NTB, KLU berada di urutan ke delapan. Hal ini disebabkan masih banyaknya daerah di KLU yang masih blank spot bahkan tidak memiliki sinyal sama sekali.
“Karena memang masyarakat Lombok Utara itu sebagian besarnya berempat tinggal di dataran tinggi. Jadi di atas sanakan jaringannya bukan tidak bagus tapi tidak ada,” jelasnya.
Tidak hanya itu, kata dia, di area pemerintahan KLU di Kecamatan Tanjung sinyal masih kurang bagus. Hal inilah yang menyebabkan terhambatnya proses Sensus penduduk online ini. Soal respon masyarakat, di KLU sangat bagus. Namun ketika mereka mendaftar jaringan yang tidak mendukung membuat proses pendaftaranya lama.
“Misalnya di beberapa OPD kemarin tidak ada yang langsung berhasil. Jadi mereka menyelesaikan di rumah lagi itupun di malam hari mereka mengisi,” ujarnya.
Dalam mengatasi persolan ini, komunikasi dengan pemda selalu dilakukan. Tidak hanya itu pihaknya juga melakukan pendampingan secara langsung di semua sekolah se KLU, baik yang swasta maupun negeri. Namun yang menjadi sasaran adalah anak SMA. Sebab usia SMA itu adalah usia milenial, artinya mereka (anak-anak) sudah memahami bagaimana menggunakan gadget bahkan leptop.
Lanjut dia, sampai saat ini pihaknya tidak pernah putus harapan walupun batas waktunya hingga 31 Maret ini. Guna meningkatkan respon dan partisipasi masyarakat. BPS bekerjasama dengan DP2KPMD KLU. Melalui dinas ini pihaknya bekerjasama untuk menyurati semua desa yang ada di KLU melalui masing-masing kantor Desa.
“Jadi ini untuk meningkatkan respon dan partisipasi masyarakat supaya masyarakat kita mencatat secara mandiri data kependudukan yang dimilikinya,” sambungnya
“Terlebih lagi sensus penduduk ini adalah yang pertamanya dilakukan secara online di 2020 ini,” pungkasnya. (ham)