Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Evi Apita Maya: jangan lupakan sejarah

0
Anggota DPD RI asal Dapil NTB, Evi Apita Maya.

Mataram, katada.id – DPD RI asal Dapil NTB, Evi Apita Maya menggandeng Yayasan Dharma Laksana untuk sosialisasi empat pilar kebangsaan di Mataram, pekan lalu.

Empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika perlu ditanamkan kepada generasi. Terlebih lagi, empat pilar ini warisan sekaligus kesepakatan bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan bangsa.

Perkembangan teknologi yang begitu cepat, menuntut bangsa ini untuk menyesuaikan diri. Bayangkan, hanya dalam kurun kurang dari 10 tahun, teknologi komunikasi berjalan begitu cepat sehingga pengaruh dari luar dengan mudah masuk. “Penjaga Indonesia dari perpecahan, tidak lain ialah Empat Pilar itu,” ungkap Evi Apita Maya.

Dengan hadirnya kegiatan tersebut, DPD berparas ayu ini menilai sangat penting bagi generasi saat ini dan di masa yang akan datang.  Caranya dengan tidak melupakan perjuangan peletak pertama bangsa ini, yang juga di dalamnya terdapat nilai empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Bangsa ini dibangun atas dasar kebersamaan dan kesepahaman di tengah perbedaan suku, ras dan agama,” kata Evi, perempuan yang pernah digugat ke MK karena fotonya yang terlalu cantik.

Evi menekankan agar jangan Lupakan sejarah. Sebagaimana dulu bangsa ini telah berperang mengusir penjajah. Dan saatnya generasi muda mengisi kemerdekaan.

Seruan itu ia sampaikan dihadapan ratusan peserta, yaitu dari elemen anak panti, pengurus panti, siswa dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Mataram. Suntikan semangat ini tentu untuk memantik agar generasi kedepan tidak mudah lupa terhadap sejarah.

“Membangun kesadaran siswa agar petingnya belajar tentang sejarah bangsanya, terutama saat ini di tengah arus tekhnologi yang berkembang sangat cepat, agar mampu melakukan filterisasi informasi, mana yang bermanfaat atau Hoax,” ujarnya.

Dalam sosialisasi empat pila ini, hadir juga narasumber Hendri Salahuddin, S.IP., MH. Ia mengangkat tema tentang sejarah dan pentingnya empat pilar kebangsaan bagi warga negara.

Empat Pilar Kebangsaan, kata Hendri, laksana pondasi bagi sebuah bangunan bangsa. “Jika pilar dan tiang utamanya tersebut rapuh, tentu akan mempengaruhi kokohnya sebuah bangunan,”bebernya

Pria yang juga Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas 45 Mataram ini menyampaikan dipoin sila pertama, tentang ajaran ketuhanan melekat pada diri bangsa Indonesia, melekat pada diri warganya.

Pemaknaan sila pertama tersebut, menurut dia, tentu akan menjadi tuntunan untuk mencapai sila-sila berikutnya hingga keadilan sosial dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

“Menuntut ilmu setinggi-tingginya, taat pada kedua orang tua, taat pada bapak dan ibu guru adalah sebagian dari ajaran agama yang harus senantiasa kita amalkan,” tambahnya.

Sementara Sekretaris Yayasan Dharma Laksana, Ibu Manik mengapresisi kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan tersebut. Ia berharap mampu menumbuh kembangkan cara pandang anak-anak dan siswa panti dengan semangat kebhinekaan, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar ini tidak hanya sekedar dibaca dan diingat, tapi harus dipraktekkan dalam aktivitas kita sehari-hari, baik di lingkungan sekolah, keluarga dan lingkungan sekitar tempat tinggal kita,” ajaknya.

Mengakhiri kegiatan sosialisasi Ibu Evi Apita Maya, SH., M.Kn, menyerahkan sumbangan yang diterima langsung oleh pengurus yayasan. (rif)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here