Bima, katada.id – Ibu balita korban pencabulan ini ditetapkan sebagai tersangka. Wanita inisial NH diduga menganiaya pria inisial A yang diduga mencabuli anaknya yang berusia 8 tahun.
Ibu Rumah Tangga (IRT) inisial NH ini ditetapkan tersangka berdasarkan surat Nomor: Sp.Tap/15/VIII/2024/Sek.Bolo. Surat tersebut ditandatangani Kasat Reskrim Polres Bima Iptu Abdul Malik.
Kasat Reskrim Polres Bima Iptu Abdul Malik yang dikonfirmasi katada.id membenarkan penetapkan NH sebagai tersangka. “Iya, sudh ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan,” katanya, Sabtu malam (24/8).
Meski berstatus tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap NH. “Yang bersangkutan tidak ditahan,” ujarnya.
Ibu Korban Pencabulan Merasa Tidak Adil
Ibu korban NH merasa keberatan ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan. Dia merasa tidak adil dengan keputusan polisi, karena tindakannya memukul pelaku merupakan sikap spontanitas sebagai seorang ibu yang kecewa anaknya dicabuli.
“Saya merasa diperlakukan secara tidak adil dengan penetapan tersangka ini. Dengan alasan menganiaya pelaku yang mencabuli anak saya,” kata NH.
Dengan penetapan dirinya jadi tersangka, NH merasa khawatir dengan kondisi psikologis anaknya. Tidak ada lagi yang mendampingi dari rasa trauma atas kasus pencabulan yang dialaminya. “Saya sudah penuhi panggilan penyidik,” ungkap dia.
NH menerangkan, informasi anaknya dicabuli oleh terduga pelaku diperoleh dari tetangga pada April 2024 lalu. Ketika itu, dirinya tidak begitu menggubris karena merasa tidak percaya anaknya korban pencabulan. “Karena khawatir, saya coba bertanya langsung ke anak saya dan ia mengaku benar dicabuli oleh pelaku,” ceritanya.
Mengetahui anaknya dicabuli, NH sontak naik pitam dan bergegas ke rumah terduga pelaku A dan menanyakan soal anaknya yang dicabuli. Bukanya diterima baik-baik, NH justeru dimarahi dan dicaci maki oleh terduga pelaku dan keluarganya.
NH yang tak terima dimarahi, lantas mengambil kayu kemudian memukulnya. Aksi NH mendapat perlawanan dari pelaku dan keluarga hingga akhirnya dia dikeroyok secara membabi buta.
“Saat itu saya malah dikeroyok oleh pelaku dan keluarganya. Tapi saya gak laporkan soal penganiayaan itu, karena saya fokus ke kasus anak saya yang dicabuli pelaku,” pungkasnya. (joe)