Katada

Stok Ketahanan Pangan KLU Aman

STOK AMAN: Sekda KLU H Suardi (tengah) saat melakukan panen raya di Desa Jenggala. (istimewa)

Lombok Utara, Katada.id- Stok kebutuhan pangan di KLU diklaim aman. Hal ini terbukti dengan digelarnya panen raya padi Ciherang di Dusun Montong Gedeng Desa Jenggala Kecamatan Tanjung, Kamis (9/7). Kegiatan ini dilaksanakan tetap dengan menerapkan standar protokol kesehatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah KLU Drs H Suardi MH, Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan S Sos MT, Kapolres Lombok Utara AKBP Fery Jaya Satriansyah SH, Kepala OPD, Camat Tanjung Samsul Bahri, dan Kepala Desa Jenggala Fakhrudin.

Sekda KLU H Suardi mengatakan, padi yang dipanen cukup bagus. Ia berharap itu bisa memberi manfaat besar bagi masyarakat di tengah pandemi ini.

Kata dia, panen padi itu juga merupakan gerakan mengajak semua lapisan masyarakat menata kampung sehat. Konsep kampung sehat diluncurkan untuk menciptakan tatanan lingkungan steril, dan ekonomi tumbuh produktif di kampung-kampung.

“Padi di Lombok Utara khususnya di Desa Jenggala ini hasilnya bagus dan bisa mencukupi kesediaan pangan. Insya Allah kita tidak bergantung suplai pangan dari luar,” jelas dia.

Ia melanjutkan, menanam komoditi yang ramah lingkungan dapat menciptakan keharmonisan antara manusia dengan alam. Membuat suasana batin menjadi tenang, sehat, imunitas kuat, dan penyebaran Covid-19 dapat terkendali.

” Saya berpesan mari bersama-sama mewujudkan kampung kita menjadi sehat, asri dan tangguh,” tegas dia.

Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan mengungkapkan, pertahanan juga berkaitan dengan ketahanan pangan. Kata dia, masyarakat tidak mengkhawatirkan pangan, sebab stok tercukupi untuk beberapa bulan ke depan.

“Dijamin tidak kekurangan pangan,” tegas dia.

Kapolres Lombok Utara AKBP Fery Jaya Satriansyah menuturkan, tujuan jangka pendek kampung sehat adalah mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Penyebaran wabah Covid itu, kata dia, bisa dicegah ketika kondisi masyarakat bersih, sehat, tangguh, dan siap secara fisik.

“Kesiapan masyarakat secara fisik terlihat jika pangan terpenuhi, sehingga gizi dan imunitas mereka naik dan potensi terkena virus pun rendah,” papar dia

Menurut Fery, dalam jangka panjang, kampung sehat bisa dilanjutkan keberlangsungannya, kendati Covid-19 berakhir. “Keberlangsungan program kampung sehat ini bisa dilanjutkan untuk ketahanan pangan agar tetap asri, harmoni dan keamanan masyarakat terjamin,”  tandas dia

Sementara itu, Plt Kepala DKPP KLU Ir Hermato menjelaskan, ketersediaan pangan di Lombok Utara merujuk data beras hasil panen padi April sampai Juli sekitar 9.800 hektare. Dari jumlah tersebut, diperkirakan produksi gabah KLU sekitar 57.932 ton,. Jika sudah dikonversi menjadi beras diperkirakan jumlahnya sekitar 35.082 ton.

“Mengacu jumlah penduduk Lombok Utara sekitar 239 ribu jiwa disandingkan dengan hasil panen pada periode April-Juli, maka kebutuhan pangan kita bisa tercukupi,” pungkas dia. (ham)

Exit mobile version