Mataram, katada.id – Kasus transmisi lokal covid-19 dan penularan ke anak-anak di NTB meningkat tajam beberapa hari belakangan ini. Tercatat, hingga saat ini sudah 26 balita dan 39 anak yang tertular virus corona.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, Najamuddin Amy, S.Sos, M.M, Rabu (27/5). Ia menegaskan, covid-19 perlu dicegah bersama oleh warga NTB dengan memperkuat penerapan protocol kesehatan.
Penegasan ini disampaikan Najam sehubungan dengan hasil rapat terbatas Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTB, di Pendopo Gubernur NTB, Selasa malam (26/5).
Untuk diketahui, jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai 26 Mei mencapai 537 orang. Sebanyak 272 orang sudah sembuh, 9 orang meninggal dunia, serta 256 orang masih positif dan dalam keadaan baik.
Hingga 25 Mei, sebanyak 26 balita di NTB telah terjangkit Covid-19. Sementara itu ada 39 anak usia 6 hingga 18 tahun di NTB yang juga telah terjangkit Covid-19.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) NTB melaksanakan upaya deteksi kasus pada anak dari seluruh RS di NTB dan mendapatkan data bahwa hingga 25 Mei, sebanyak 279 anak yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Terdapat 15 anak berstatus PDP yang meninggal dunia. Diantaranya, terdapat 2 anak yang terkonfirmasi meninggal akibat Covid-19, masing-masing berusia 5 dan 6 bulan.
’’Dan yang patut menjadi catatan adalah, terdapat 22 anak yang belum diketahui dari mana klaster penularannya,” sebut Najam.
Najam menambahkan, hal lain yang juga menjadi perhatian Gubernur dan Wakil Gubernur NTB saat ini adalah kasus Covid-19 yang berstatus transmisi lokal di NTB. “Jumlahnya semakin banyak. Dan ini menandakan semakin pentingnya kita sama-sama berpartisipasi untuk mencegah penularannya,” tegasnya. (one)